6

5 0 0
                                    

Mentari dan Reyhan sedang menikmati udara di pagi hari, mereka telah sepakat untuk berjoging pada pagi ini.

"Reyhan, duduk situ yuk" ajak Mentari, Reyhan mengangguk.

Mereka berjalan menuju bangku yang ditunjuk Mentari. Bangku itu berada di pinggir jalan dibawah pohon, menyejukkan.

"Gimana?" Tanya Reyhan.

"Apanya?"

"Tadi malam, tadi malam lo sama Arga abis jalan kan?" Mendengar itu Mentari langsung teringat bahwa Arga menciumnya.

"Eh, di tanya malah senyum-senyum, hayoo ngapain lo sama Arga" goda Reyhan.

"Ih apaan si ngga ngapa-ngapain kok"

"Ngga ngapa-ngapain ko pipinya merah, ciee Mentari ciee"

"Ihh Reyhan apaan sih" Mentari bergerak hendak memukul Reyhan dengan cepat Reyhan menghindar dan berlari. Mentari berusaha mengejar Reyhan.

"Reyhan jangan lari, sinii"

"Ngga mau"

Mentari terus mengejar Reyhan hingga lupa bahwa ia sedang di pinggir jalan. Reyhan sudah menyebrang di pertigaan dengan cepat Mentari mengejar tapi tanpa di duga sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang menyerempet Mentari.

"MENTARII" Teriak Reyhan.

"Aduhh" ringis Mentari.

"Aduh mbak, kalau nyebrang hati-hati dong" ucap sang pemilik mobil yang ternyata dikendarai oleh bapak-bapak.

"Eh pak, anda tu yang hati-hati di tikungan bukannya pelan malah cepet, nabrak anak orang nih" Ucap Reyhan sambil membantu Mentari berdiri.

"Udah han ini emang aku yang salah, pak Mentari Minta maaf tadi nggak sengaja" ucap Mentri sesopan mungkin.

"Iya lain kali hati-hati mbak"

"Iya pak."

Setelah bapak itu pergi, Mentari dan Reyhan juga melangkah meninggalkan tempat itu dengan Reyhan merangkul Mentari.

"Lo sih nggak hati-hati kesrempet mobilkan" omel Reyhan.

"Ck. Ini juga kan karena aku ngejar kamu"

"Aduh Tar, gue tuh nggak usah lo kejar. Tanpa lo kejar gue udah ada di samping lo, gue bakal nyamperin lo."

"Idie ngomong apa sih kamu, udah ah ini kaki aku sakit kayaknya kesleo"

"Yaudah sini gue gendong" dengan senyum lebar Mentari naik ke gendongan Reyhan.

Entah apa Mentari merasa nyaman berada di dekat Reyhan. Seperti sekarang Mentari dengan nyaman menyenderkan kepalanya di punggung Reyhan. Aneh, jantung Mentari juga kenapa tiba-tiba berdetak cepat? Oh apa ini gara-gara tersrempet mobil?.

"Aaawwww"

"Ihh mbok jangan kenceng-kenceng mijitnya sakit"

"Aa aww mbok aduuh"

"Mbok udaham dong, ih sakit banget ini" keluh Mentari.

"Sabar aduh non, ini mbok pijit biar cepet sembuh" ucap mbok yem.

"Hahaha, lo dipijit kaya orang mau lairan tar heboh banget" ejek Reyhan, Mentari hanya melirik Reyhan.

"Aaaw mbok pel-"

"Ya Ampun kak lo kenapa?, jatuh lo?" Tanya Senja yang baru saja pulang entah dari mana.

"Iya tadi jatuh hampir kesrempet mobil dia" jawab Reyhan.

"Wahh sukurin pecicilan sih" ejek Senja sambil melangkah mendekati Mentari lalu duduk disamping Mentari yang baru saja selesai dipijit.

"Berisik kamu senja" ucap Mentari kesal.

"Eh kak, tadi gue liat ka Arga" Mentari langsung menoleh ke Senja.

"Arga?"

"Iya, gue liat dia bareng sama cewe pake baju couple, uhh sosweet andai gue yang jadi cewek itu"

"Hah?"

🌅🌅🌅

Mentari tengah merenung dikamarnya, memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. Mentari bingung kenapa akhir-akhir ini banyak kejadian yang tak dimengertinya. Sikap Arga yang berubah-ubah mendominasi kejadian yang tak di mengerti Mentari.

Bosan? Apa Arga bosan dengan Mentari? Lalu jika Arga sudah bosan dengan Mentari kenapa kemarin malam ia menciumnya?. Aneh, kemarin Arga sangat manis kepada Mentari namun pagi ini? Arga seolah melupakan kejadian semalam dan jalan dengan gadis lain.

"Mentari, katanya kamu hampir kesrempet mobil nak? Mana yang sakit?" Tanya kayana.

"Ngga bunda, udah di pijit sama Mbok Yem tadi"

"Yaudah sekarang kamu istirahat ya, nanti mama kesini lagi bawain makanan buat kamu"

"Iya bunda."

Setelah bundanya pergi, Mentari kembali memikirkan masalah tadi. Arga, masalahnya adalah Arga. Arga yang aneh menurutnya.

Dan soal Dara, jujur saja Mentari belum pernah berbicara langsung dengan Dara. Tapi Mentari jelas tau siapa Dara itu, seorang model terkenal dan, Mantan pacarnya.

***

Senin telah tiba, semua siswa-siswi sudah kembali kesekolah meninggalkan syurga dunia mereka, rebahan.

Mentari terlihat agak kesulitan berjalan karena kesleo kemarin, ia berangkat dengan Reyhan dan sekarang Reyhan sedang membantu Mentari berjalan menuju kelasnya.

Sedari parkiran Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, mereka bingung jelas mereka semua tau kalau Mentari adalah kekasih Arga. Tapi kini Mentari malah berangakat bareng dengan Reyhan.

"MENTARI"

Hi maaf jrg up. Mls wkwk.
Vote klo mau klo gmau ydh gpp:)
Kritik dan saran jgn lupa.

Fhani y.

MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang