Sahabat terbaik ku

2.6K 240 6
                                    

Jangan lupa Vote ya







Hargai karya orang













Love you ❤️




Selamat membaca yang udah menghargai karya orang 😄 yang belum? 😒



"Jisung siapa itu Daniel"





Jisung hanya terdiam mendengar nama yang disebutkan oleh YN. 'Daniel'. Pria berwajah tampan itu adalah malaikat dengan pangkat yang tinggi. Jisung sangat mengenal Daniel, karena Daniel selalu berada didekat YN. Setahu Jisung, Daniel adalah orang yang dicintai oleh YN. YN bahkan selalu tersenyum saat menceritakan tentang sosok yang ia sukai.Walaupun dia tidak pernah menyebutkan nama pria yang ia sukai, Jisung tahu bahwa pria yang dia maksud adalah Daniel.

"Jisung jawab aku"kata YN sambil memegang kedua bahan Jisung.

Jisung POV

Aku tersadar dari lamunanku saat YN memanggil ku ."ya" jawab ku dengan wajah yang masih tampak linglung. 'Sungguh aku bingung bagaimana caranya aku menjelaskan siapa itu Daniel'

YN tampak kesal dan mengulangi pertanyaannya. "Siapa Daniel, Jisung"katanya penuh penekanan.

"Di-dia"oh ayolah aku harus bilang apa!. Aku gugup dan tidak bisa menjawab pertanyaan YN.

"Kalau kau tidak kenal bilang saja"katanya sambil memasang wajah kesalnya. Aku hanya bisa  menunjukkan cengiranku. "Hahaha ya sudah, kau tidur sana"kataku sambil mengusap kepalanya.

"Kau tidak akan membiarkan ku sendirian kan"katanya sambil mengangkat alisnya. Aku memasang wajah bingung ku. "Maksudnya aku menemanimu, begitu"tanyaku. YN hanya mengangguk dan memperlihatkan senyumnya.

Oke. Sekarang aku bingung bagaimana caranya menghadapi situasi ini. Jangan salahkan aku jika aku berpikir yang aneh aneh,aku ini IBLIS tentu saja semua pikiran bejat ada dalam otak ku, tapi aku tidak mungkin melakukannya pada YN, dia terlalu spesial untukku.

Jisung POV end







YN POV

Aku menatap Jisung yang sedang kebingungan. 'Sebenarnya apa yang dia pikirkan'. Tunggu sebentar..... Aku menyuruhnya untuk menemani ku tidur.......OH JANGAN BILANG DIA BERPIKIR TENTANG YANG ANEH ANEH. Hal ini tidak bisa dipungkiri bukan?! Mau bagaimanapun Jisung IBLIS!

"Kau tidak berpikir yang aneh aneh bukan"kataku sambil menatapnya curiga. Jisung hanya memperlihatkan senyum bodohnya setelah aku mengatakan itu.

"JISUNG MESUM!"kataku sambil melemparinya dengan bantal. Yang dilempari bantal hanya tertawa dan merasa  tidak bersalah.

Setelah beberapa saat Jisung berkata"aduh, sudah dong. Daripada kau terus memukulku, lebih baik kau berikan hadiah padaku"katanya sambil menaik turunkan alisnya. Hadiah? Hadiah apa? Oh jangan jangan...... Pipiku langsung memerah mengingat hadiah yang dimaksud Jisung.

"Ayo berikan, aku ingin disini, disini disini dan disini"katanya sambil menunjuk dahi,pipi kanan,pipi kiri dan.......




I NEED YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang