8

1K 116 13
                                    

"Minhyuk kau cantik"

"Aku mohon lepaskan aku" tangis Minhyuk

"Jangan menangis sayang" dia mengusap air mata di pipi Minhyuk

Minhyuk menepis tangan itu, Minhyuk mulai memberontak.

"Kau!" dia menampar Minhyuk dengan keras

Pening yang dirasakan Minhyuk, sungguh menyakitkan. Kegelapan menghampiri, lalu Minhyuk benar - benar menutup matanya tak sadarkan diri.

"ck brengsek Lee Minhyuk, dasar lemah"

Dia menyeret Minhyuk masuk ke dalam gudang yang sudah pasti sepi, lembab dan kotor. Sudah banyak rambut Minhyuk yang rontok karena dia meyeret Minhyuk dengan memegangi rambut Minhyuk.

Dingin, Minhyuk bangun dari tidurnya.

"Sudah bangun baby?"

"Kau membawaku kemana?" tanya Minhyuk ketakutan melihat sekelilingnya

"Mari bersenang - senang chagiya" dia mendekati Minhyuk membelai pipi Minhyuk

Minhyuk memberontak tak terima di perlakukan seperti itu.

"Diam! Atau kupecah kepalamu!"

"Andwae!"

















"Hah hah .. hah" Minhyuk bangun dari mimpi buruknya

Minhyuk menoleh ke arah Changkyun, Changkyun tertidur pulas di ranjangnya saat ini.

"Changkyun, kau-" gumam Minhyuk ketakutan

Minhyuk mulai menangis membayangkan bagaimana jika mimpi buruknya benar terjadi. Minhyuk sangat ketakutan saat ini, dia ingin berlindung sekarang.

"Eomma ku mohon angkat teleponku" racaunya berbisik, sudah 3 kali Minhyuk mencoba menghubungi ibunya tapi tak dapat jawaban

"Eomma" tangis Minhyuk

"Eomma, tolong aku"

Ibu Minhyuk akhirnya menjawab telepon dari Minhyuk. Sekarang jam 3 pagi waktu dimana orang sedang lelapnya tertidur.

"Minhyuk-ie. Eomma kesana, tunggu eomma" jawab ibu Minhyuk khawatir

Orang tua Minhyuk memilih menginap beberapa malam di Seoul karena takut Minhyuk akan kembali sakit dan membutuhkan mereka.

Minhyuk menangis ketakutan, dia terus memperhatikan Changkyun tidur, Minhyuk takut Changkyun akan bangun. Tapi isakan Minhyuk terdengar oleh telinga tajam Changkyun, akhirnya Changkyun bangun untuk memastikan siapa yang sedang menangis.

"Hyung kau kenapa?" Changkyun khawatir, Changkyun berjalan medekati ranjang Minhyuk

Minhyuk semakin memundurkan diri, menyelimuti dirinya ketakutan.

"Hyung" Changkyun bertambah khawatir

"Jangan mendekat!" ucap Minhyuk setengah berteriak

Changkyun mematung menghentikan jalannya yang ingin mendekati Minhyuk.

"Hyung kau tak apa kan? Apa kau sakit lagi?" tanya Changkyun mulai mendekati Minhyuk lagi

"Kumohon jangan mendekat" tangis Minhyuk ketakutan

Ting tong ..
Ting tong ..
Ting tong ..

Changkyun menoleh saat mendengar bel dorm berbunyi, Changkyun pergi meninggalkan Minhyuk untuk melihat siapa yang tidak dengan sabar nya memencet bel dorm mereka.

"Eommoni, abeoji" Changkyun terkejut saat melihat kedua orang tua Minhyuk yang datang

"Apa kami bisa melihat Minhyuk?" tanya ibu Minhyuk khawatir

"T-tentu saja, masuklah"

Orangtua Minhyuk langsung masuk dan berlari ke kamar Minhyuk. Ibunya menghampiri Minhyuk merengkuh badan bergetar itu saat melihat Minhyuk sedang meringkuk ketakutan.

"Eomma" tangis Minhyuk

"Tenanglah, eomma disini"

"Apa yang terjadi nak?" tanya ayah Minhyuk sembari mengusap kepala Changkyun

"Aku tak tau abeoji, aku terbangun saat mendengar isakan tangis dari Minhyuk hyung. Aku mencoba mendekat ingin menenangkan tapi dia melarangku" jawab Changkyun

"Bisa bangunkan Hyunwoo?"

"Ne abeoji, tunggu sebentar" Changkyun keluar kamar lalu membangunkan Shownu

Sulit membangun beruang ini tidur. Tidak ada cara lain akhirnya Changkyun menggigit lengan kekar itu sampai Shownu meringis sakit.

"Hyung bangun, ada orang tua Minhyuk hyung" bisik Changkyun tak ingin mengganggu tidur yang lain

Shownu tampak bingung, orang tua Minhyuk?

"Apa yang terjadi?" Shownu langsung bangkit dan keluar dari kamarnya

"Abeoji" panggil Shownu

"Eoh nak, maaf mengganggu mu, ada sesuatu yang harus kita bicarakan"

"Gwaenchana abeoji, bagaimana abeoji bisa sampai kesini?"

"Kami memang menginap di Seoul untuk sementara waktu. Sebaiknya suruh Changkyun keluar sebentar" pinta ayah Minhyuk

"Changkyun-ah kau kembali ke kamarku atau Kihyun ne. Jangan membantah"

Changkyun tak bisa membantah dia keluar dari kamarnya tanpa mengatakan apapun.

"Tiba - tiba Minhyuk menghubungi ibunya dan meminta tolong, kami langsung kesini untuk melihat keadaannya"

"Ah begitu, maafkan aku, aku tak menjaganya dengan baik abeoji"

"Aniya ini bukan salahmu"
"Hyunwoo, kami sudah memutuskan untuk melakukan perawatan untuk Minhyuk"

"Aku akan mendukung keputusan kalian abeoji, aku juga ingin Minhyuk sembuh"

"Tapi Hyunwoo-ya kami memutuskan untuk membawa Minhyuk bersama kami sampai dia benar - benar pulih. Aku akan mengembalikan anakku bersama kalian jika dia sudah sembuh"

"Abeoji" lirih Shownu

"Aku ingin Minhyuk menjalaninya tanpa di ganggu jadwal kalian atau yang lain, itu akan menunda kesembuhan Minhyuk. Besok aku akan berbicara dengan agensi"

"Abeoji bagaimana dengan kami bagaimana dengan member yang lain, abeoji tidak bisa memutuskan sepihak" keluh Shownu

"Bukannya mereka memang tidak perduli Hyunwoo?"

"Aku tau abeoji tapi ini akan berdampak pada mereka"

"Aku mohon, ini demi Minhyuk. Kau tau ini keputusan terberat setelah bertahun - tahun kami memilih diam"

"Abeoji bagaimana aku menjelaskannya pada memberku, apa aku harus jujur agar tak ada kesalah pahaman?" tanya Shownu

"Sebaiknya jangan kami takut setelah member tau mereka makin tidak menyukai Minhyuk. Aku serahkan padamu, aku percaya kau leader terbaik kau tau apa yang seharusnya kau lakukan" ayah Minhyuk menepuk - nepuk bahu Shownu

"Yeobo kapan kita membawa Minhyuk?" tanya ibu Minhyuk sambil terus mengusap kepala Minhyuk yang sudah tertidur di pangkuan ibunya

"Malam ini juga" jawab ayah Minhyuk

"ANDWAE!"









.







.











.











.






.




200116

Hi,
Maaf ya cepet bgt up, karena mau cepet nyelesain ceritanya :')

Appeudago || Lee Minhyuk ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang