16

886 115 10
                                    

Minhyuk sedang berada di ruangan bersama Jiwon sekarang. Gugup, itu yang dirasakan Minhyuk.

"Ajhusi" lirih Minhyuk

"Hmm katakan"

"Bisa kau buat aku mengingat semuanya?"

"Tidak, atau jika aku membenturkan kepalamu. Kenapa?"

"Aku ragu bisa saja kalian mengarang cerita"

"Minhyuk-ah kami tidak akan setega itu denganmu"

"Lalu Changkyun, suara itu"

"Kau masih tak mempercayai adikmu? Pasti Changkyun sangat kecewa sekarang"

"Bukan, bukan begitu. Aku ingin terbukti tidak gila ajhusi, aku tidak gila. Tidak ada apapun dengan masa laluku, tidak ada trauma yang kualami"

"Min-"

"Aku sehat ajhusi, aku tidak gila" lirih Minhyuk

Jiwon menghela nafas

"Baiklah mari kita bertaruh, jika semua benar adanya kau harus mejalani pengobatan dengan giat, tapi jika tidak benar aku nyatakan kau sehat, aku akan mengizinkanmu pulang dan tak perlu menemuiku lagi"
"Bagaimana?"

"Baiklah"

"Kau yakin?" tanya Jiwon ragu

Minhyuk jawab mengangguk.

Minhyuk akan di hipnoterapi. Jiwon akan banyak berbicara dengan Minhyuk, tepatnya alam bawah sadar Minhyuk.

Minhyuk sudah tertidur dengan nyaman saat ini.

"Sekarang kau dengarkan aku. Cobalah untuk kembali pada masa umurmu 12 atau 13 tahun"

"Coba kembali pada masa menyakitkan yang terjadi"

Jiwon menunggu jawaban dari Minhyuk

"Aku di lapangan basket" lirih Minhyuk

"Apa yang terjadi disana, ceritakan"

"Aku hanya duduk dipinggir lapangan. Bel berbunyi, tanda jam olahraga sudah selesai. Aku bangkit menuju ruang ganti"

"Kau sendirian?" tanya Jiwon

"Aku tak mempunyai teman"

"Kenapa?"

"Aku juga tak mengerti"

"4 orang mendekat kearahku"

"Kau tau siapa mereka?"

"Me-mereka kakak tingkatku aku tak mengenalinya, meraka menakutkan, mereka selalu mengikutiku mungkin karena itulah aku tak mempunyai teman"

"Aku takut" lirih Minhyuk

"Aku berteriak, tapi tak ada satu orang pun datang. Orang dengan suara mengerikan itu mengataiku bodoh karena aku terus berteriak padahal area ini sudah sepi"

"Aku tak bisa lari, aku disudutkan"

"Kalian carikan aku tempat bermain, cepat! Orang dengan suara mengerikan itu memerintah teman - temannya"

"Minhyuk kau cantik, ucap orang itu "

"Aku menangis memohon untuk dilepaskan"

"Jangan menangis sayang. Dia mengusap air mata di pipiku. Aku menepis tangannya, aku mulai memberontak"

"Dia menamparku dengan keras. Pening, itu yang kurasakan, aku mulai hilang keseimbangan"

"Ck brengsek Lee Minhyuk, dasar lemah. Dia berkata seperti itu aku masih sempat mendengarkan sebelum aku tertidur"

Appeudago || Lee Minhyuk ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang