Marriage Agreement

CHAPTER 01

Cerita ku prada masalalu belum tamat dan tidak hiatus kok, tapi aku coba bikin tulisan ini biar ide nya ngga hilang hehe
Semoga kalian suka ya..
.

.

.

.
Malam sudah sangat larut, namun tidak menyurutkan semangat gadis kecil itu untuk tidak belajar.
Apalagi Besok tugas sekolah nya itu harus di kumpul, sial nya dia lupa kalau hari ini adalah batas waktu nya untuk mengumpulkan tugas, benar benar sangat ceroboh.

"Ugh aku sudah sangat mengantuk, syukur lah sudah selesai. Besok aku tidak akan terkena omel an guru kiler itu." Sorak nya.

Ya gadis itu anaire lovea xander umur nya baru delapan belas tahun, namun postur tubuh nya sangat mungil tinggi badan nya hanya 157 cm.
Tapi jangan  di ragukan kecantikan nya karna dia sangat cantik dan imut meski tanpa make up, dengan mata yang sipit namun bulat, bibir pink dan rambut sebahu nya cukup membuat banyak orang gemas, di tambah sikap nya yang sangat ceria.

Anaire mempunyai satu adik laki laki bernama kaito kendrick xander umur nya tiga belas tahun
Sifat nya pun tidak jauh berbeda dari anaire, namun kaito sangat ahli dalam hal mengerjai kakak nya.

Anaire tinggal bersama ibu nya, ayah nya sudah meninggal saat kai berumur enam bulan, kehidupan nya yang dulu sangat mewah harus terhenti karena semua harta peninggalan sang ayah di ambil alih oleh sang paman, namun paman nya itu masih berbaik hati memberi nya rumah yang sangat sederhana.

Anaire tidak pernah mengeluh begitu pula dengan kai mereka sangat bersyukur masih bisa sekolah dan bersama sesosok ibu yang melimpahkan semua kasih sayang untuk nya.

Untuk mencukupi kebutuhan hidup nya sang ibu membuka toko kue kecil di sebelah rumah nya, terkadang kaito membantu sang ibu untuk berjualan.
Sedangkan anaire bekerja paruh waktu di sebuah apotik, karena gaji nya lumayan cukup untuk membeli peralatan sekolah dan menabung untuk kuliah nya kelak.

Kukuruyuk Kukuruyuk Kukuruyuk

Suara alarm membuat anaire tersentak bangun.

"Aku barusan tidur, dan jiko sudah berteriak menyuruh ku bangun, tidak bisa kah waktu di perpanjang?" Keluh nya sambil mematikan jiko nama alarm ayam jago nya.

"Kakak cepat bangun nanti kita terlambat sekolah"  teriak kaito

"Ahhh menyebalkan iya iya kakak sudah bangun" jawab anaire

Setelah lima belas menit kemudian anaire sudah siap dan keluar kamar.

"Ma, maafkan ana kesiangan, ana jadi tidak bisa membantu mama membuat sarapan" ucap nya penuh sesal.

"Tidak masalah sayang sekarang duduk dan habiskan sarapan mu, bekal mu sudah mama siap kan juga" ucap karina

"Masakan momy memang yang terbaik, selamat makan" seru kaito lalu menghabiskan sarapan nya dengan cepat.

"Aku sudah selesai makan ma, terimakasih untuk bekal nya dan kami berangkat" ucap anaire, yang di balas anggukan oleh sang ibu.

"Kakak cepat lah jangan melamun terus, lihatlah bus nya sudah datang sebentar lagi" ucap kaito sambil menarik tangan sang kakak.

"Kai jangan menarik kakak seperti itu nanti kita jatuh" tegur ana.

"Heheh maaf"

Setelah sampai di sekolah mereka pun berpisah,
Anaire langsung menuju ke kelas dan melihat sahabatnya olla dan rika yang sedang bergosip ria tentang anime favorit mereka.

"Hay olla rika selamat pagi!" sapa ana dengan semangat.

"Pagi juga love" sahut olla dan rika bersama an.

"Aku tidak suka dengan panggilan kalian" sungut anaire.

"Eh kenapa kan love itu cinta bukan kah itu bagus?" Goda olla.

Dan begitulah obrolan tidak jelas mereka pun di mulai.

Setelah pulang sekolah anaire pun melanjutkan perjalanan nya untuk bekerja di apotik, hari ini dia berangkat lebih awal karena sekolah pulang cepat karena ada beberapa anggota tentara yang datang ke sekolah mereka, ana tidak tau apa yang di lakukan tentara tentara itu di sekolah nya yang biasa saja.

"Ana tumben jam 11 sudah datang? Kamu tidak bolos sekolah kan?" Tiba tiba Aqila muncul dan membuat anaire terkejut.

"Kyaaa!!! kak Qilaaa kau membuat ku jantungan!!" Pekik anaire, bagaimana tidak terkejut Aqila tiba tiba muncul dari balik tanaman mawar.

"Hehe makanya jangan melamun, untung aku mengejutkan mu, kalau tidak mungkin kening cantik mu itu akan menabrak pintu kaca ini sayang" kekeh nya.

"Tentu aku tidak membolos kak, hari ini sekolah kedatangan tamu negara. Jadi kami pulang lebih awal" sahut ana sambil berlalu

Masuk meninggalkan Aqila yang sibuk mengagumi mawar di luar apotik.

"Kak Qila kalau sudah menghirup bau mawar melupakan segalanya" gerutu ana.

Ana bekerja di apotik di mulai dari jam pulang sekolah sampai jam sembilan malam, sebenarnya sang ibu menentang keras anaire bekerja. Namun ibu nya itu tidak punya pilihan lain karena kebutuhan keluarga juga semakin membengkak, mengingat kebutuhan kaito dan ana tidaklah sedikit.

Setelah menyelesaikan pekerjaan nya anaire pamit pulang kepada Aqila, Aqila adalah wanita yang mandiri dan baik hati, bagi ana Qila adalah malaikat nya.

"Kakak aku pamit pulang ya"

"Tunggu ana kita pulang bareng ya? Kakak hari ini akan menginap di rumah teman kakak" ujar Aqila.

Setelah sampai di depan rumah anaire, Aqila menghentikan mobil nya.

"Terimakasih kak tumpangan nya" ucap ana sambil membungkuk kan sedikit badan nya.

"Tidak masalah ana, sampai jumpa"

"Hati hati di jalan" ucap anaire sambil melambaikan tangan nya.

Anaire berjalan menuju pagar rumah mungil nya, namun tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki paruh baya yang sedang menatap nya, lelaki itu perlahan berjalan mendekati anaire.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya anaire sopan. Tak tahukah dia bahwa malam sudah larut? Tidak seharusnya ana bertanya pada lelaki asing itu.
.

.

.

.
Vote pliss.. ❤