4. If You

218 21 10
                                    

Dentuman musik milik artis ternama, G-Dragon yang berjudul Crooked membuat Rose dan yang lain tidak bisa menolak untuk menggerakkan tubuh mereka.

Yeongwohan geon, jeoldae eobseo, gyeolguge neon, byeonhaetji,” Baekhyun terlihat bernyanyi dengan sangat bersemangat seolah tidak perduli jika suaranya besok akan habis. “Iyudo eobseo.”

EOBSEO.”

Jinsimi eobseo.”

EOBSEO.”

Sarang gateun sori ttawin jibeo chyeo, oneulbameun ppittakhage.”

Bak seorang penyanyi papan atas yang bernyanyi dihadapan para fans-nya. Itulah gambaran yang terjadi didalam ruangan itu.

Rose pun terlihat sangat menikmati tingkah teman-temannya yang absurd. Tubuhnya juga bergerak dengan bebas, seolah tanpa beban.

“Chaeyoung, titip tas dan ponselku. Aku mau ke toilet sebentar,” ujar Mina yang langsung diangguki Rose.

Mina pun keluar dari ruangan gemerlap itu, meninggalkan Baekhyun dan teman-temannya yang asik bernyanyi.

“Nona Park, sekarang giliran mu,” ujar Baekhyun setelah selesai konser tadi.

“Hah? Tidak-tidak. Aku tidak pandai bernyanyi. Kalian saja.” Tolak Rose. Seumur hidupnya, ia tidak pernah bernyanyi didepan banyak orang, jadi ia sangat malu.

“Oh, ayolah Nona Park. Kita disini bukan untuk ikut audisi menjadi penyanyi, jadi santai saja.” Kata Baekhyun.

“Betul itu, Chaeyoung. Kau tidak mendengar suara baekhyun tadi? Aku yakin suara mu tidak seburuk suara Baekhyun tadi,” ujar IU yang langsung mendapat tatapan tajam dari Baekhyun.

Jungkook menepuk pundak Rose sebelum berkata, “Sudahlah, tidak apa-apa Chae. Malam ini kita harus bersenang-senang dengan kartu yang diberikan Chanyeol. Jarang-jarang manusia pelit itu memberi kita kebebasan.”

“Mungkin daepyonim tau bahwa hidupnya tidak akan lama lagi,” celetuk Sana.

“Husss, jaga omongan mu,” omel Baekhyun.

“Halah, kau ini Baek. Biasanya juga kau yang paling bersemangat menghina si caplang itu,” ujar IU yang disetujui oleh Eunwoo.

“Apa hubungan perkataan Sana tadi dengan kebaikan Chanyeol hari ini?” Tanya Rose bingung.

“Biasanya kan kalau orang yang hidupnya tidak lama lagi, ia akan berkelakuan aneh dan berbanding terbalik dari biasanya.” Jelas Sana.

“Memang berbuat baik itu aneh ya?”

“Bukan berbuat baik yang aneh, tapi Chanyeol yang berbuat baik itu yang aneh,” sambung IU.

“Hahaha, betul itu. Aku jadi ingat kejadian saat malam natal,” ucap Eunwoo.

“Ya! Tidak usah diungkit lagi. Itu benar-benar malam yang buruk,” omel Baekhyun.

“Kenapa?”

“Saat malam natal—malam yang seharusnya kita berkumpul dengan orang yang dicintai—kita semua terpaksa kerja lembur karena banyak proyek baru diawal tahun. Chanyeol mengancam tidak akan menggaji karyawan yang pulang awal. Aku saja sampai membatalkan kencan buta ku saat itu,” cerita Jungkook sambil mengingat betapa kesalnya ia saat itu.

Sana meneguk soju yang ada didepannya. “Uh, namaku bahkan sampai hampir dicoret dari kartu keluarga karena tidak datang saat makan malam keluarga.”

Rose yang mendengar hal itu hanya bisa meringis kasian.

“Dan yang lebih parahnya lagi, kita sama sekali tidak dikasih bonus.” Kata Eunwoo sambil memutar bola matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Miracle In Korea (CHANYEOL X ROSE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang