2. Malaikat

336 23 4
                                    

Pagi-pagi sekali Rose sudah bangun untuk menyiapkan sarapan. Ia memasak nasi goreng dan telur mata sapi diatasnya. Tak lupa juga kopi yang ia siapkan untuk Chanyeol. Sedangkan dia sendiri lebih memilih susu daripada kopi.

"Kau sudah bangun?" Tanya Rose basa-basi saat melihat Chanyeol turun dari tangga dengan pakaian formal yang terlihat sangat sempurna ditubuhnya.

"Menurutmu?" Chanyeol balik bertanya dengan nada tak suka.

"Ehm, ya..." Rose tak tahu ingin menjawab apa. Ia hanya menggaruk tekuk nya yang tak gatal.

Setelah itu, Rose mulai menyajikan nasi goreng ekstra telur dan kopi buatannya. Lalu, ia kembali beranjak dari sana.

Namun, suara Chanyeol menghentikan langkahnya.

"Kau tidak sarapan?"

"Aku akan sarapan di dapur"

"Tidak! Lebih baik kau makan disini. Temani aku sarapan, karena aku tidak bisa makan sendirian," ujar Chanyeol.

"Baiklah," jawab Rose pasrah.

Setelah itu, mereka makan dengan tenang. Hanya dentingan sendok dan garpu yang bersuara.

Setelah mereka selesai sarapan, Rose langsung membawa piring bekas mereka makan ke dapur untuk dicuci.

"Apa kau tidak memiliki pembantu?" Tanya Rose penasaran karena bukan hal sulit seorang seperti Chanyeol untuk memiliki pembantu. Namun sedari tadi, Rose belum melihat tanda-tanda adanya pembantu.

"Punya," jawab Chanyeol nampak acuh.

"Lalu, kemana pembantu itu? Kenapa ia tidak menyiapkan sarapan untukmu?" Jangan heran jika Rose banyak tanya. Ia memang termasuk orang yang kepo. Seperti sekarang ini, masih sempat ia bertanya saat sedang mencuci piring.

"Dia sudah menyiapkan sarapan untukku. Dan dia sedang berdiri seperti orang bodoh dengan air keran yang menyala," Chanyeol menunjukkan smirk nya saat melihat Rose yang langsung kelabakan saat airnya sudah hampir meluber.

Ia merutuki dirinya sendiri yang begitu bodoh karena terlalu penasaran.

Wait

Tadi Chanyeol bilang, pembantunya itu yang memasakkan sarapan untuknya. Berarti...

"Ya!" Teriak Rose saat menyadari bahwa yang dimaksud Chanyeol adalah dirinya.

"Waee?"

"Aku bukan pembantu. Aku menyiapkan sarapan untukmu hanya karena aku ingin berterima kasih karena kamu sudah memperoleh kan aku tinggal disini," oceh Rose yang sama sekali tidak dipedulikan oleh Chanyeol.

Sadar bahwa perkataannya hanya dianggap angin lalu oleh Chanyeol, Rose pun akhirnya lebih memilih pergi ke kamarnya setelah selesai mencuci piring.

"Menyebalkan!" Gerutu Rose saat beranjak pergi dari sana.

Tak lama setelah kepergian Rose, Baekhyun pun datang.

"Good morning everyone," sapa Baekhyun yang lebih tepatnya dikatakan teriak karena suaranya bisa sampai terdengar ke kamar Rose yang berada di lantai 2.

"Ya! Ada apa kau pagi-pagi kesini?" Tanya Chanyeol sambil melipat koran yang dari tadi ia baca.

"Aku hanya ingin menyerahkan ini pada gadis manis itu," ujar Baekhyun sambil menunjukkan paper bag yang ia bawa.

Chanyeol mengerutkan dahi, "gadis manis?"

"Oppa..." Panggil Rose dari tangga sambil berlari menuruni tangga.

The Miracle In Korea (CHANYEOL X ROSE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang