The secret of Happiness
---
The Zircon of Sorrow
Part 2
Lie|2 hari kemudian|
Jihoon duduk sendirian di ruang keluarganya. Ia terlihat gelisah, cemas dan ketakutan.
Dipandangnya zircon biru berkilauan itu. ucapan xiumin 2 hari lalu sungguh mengganggunya, jihoon bingung, gelisah, lelah, takut dan marah. Mengapa lagi dan lagi harus dirinya yang merasakan semua perasaan tak mengenakan ini?
Jihoon memejamkan matanya, sungguh lelah dengan semua permasalahan yang dihadapinya sejak remaja dulu. Seketika sosok jiyeon yang tengah tersenyum manis melintas dalam benaknya.
Perasaan benci itu pun kembali hadir, namun, saat rasa benci itu kian membuncah, jihoon terdiam. Ia teringat akan sosok orang yang begitu di kenalnya selalu muncul di sisi jiyeon kala kebencian menguasainya
Ck! Sialan! Mengapa harus aku?! Mengapa hanya aku yang menderita?!” rutuk jihoon, dengan gusar ia bangkit berdiri dan menuju kamar
Ia selalu merasa kelelahan akhir-akhir ini, lebih tepatnya semenjak kemunculan jiyeon
Jihoon merebahkan dirinya, memandang langit-langit kamarnya dan tertidur setelahnya
Sementara itu, disaat bersamaan, jiyeon nampak berjalan seorang diri melewati taman. Ia baru saja membeli beberapa obat di apotik untuk yeosob.
Sahabatnya terserang demam sejak 3 hari belakangan karena sibuk membuka cabang gerai seni miliknya dan myungsoo di Paju.
-pip-
Yeoboseyo oppa?” jiyeon menjawab panggilan telfon dengan riang
Myungsoo menelfonnya, sudah 2 hari ini myungsoo harus kembali ke Seoul untuk mengurus gerai seninya disana, juga mengurus beberapa hal untuk membuka cabang di paju
[sayang~ eoddiso?]” terselip nada cemas dalam pertanyaan myungsoo.
Myungsoo dapat mendengar suara lelah jiyeon yang tengah berjalan, juga hembusan angin kencang yang membuat myungsoo menyadari, gadisnya sedang tidak dirumah pada malam hari seperti ini
Aku baru membeli obat untuk sobie~, oppa bagaimana galeri disana?”
[Baik, hanya mengurus beberapa berkas dan oppa akan segera kembali kesana]” balas myungsoo membuat jiyeon tersenyum
[Cepatlah pulang~ ini sudah malam. Aku khawatir~”] lanjutnya cemas
Ne~ aku sudah hampir sampai” jiyeon memandang jalan didepannya
[geure~ setelah ini istirahatlah~ jangan sampai kau juga sakit]
Algetseumnida!” jawab jiyeon sembari menghentakkan kakinya lucu dan tertawa riang begitu mendengar tawa sang kekasih diseberang sana
[bogoshipo jiyeon-ah~ aku ingin segera bertemu denganmu~ gidaryo~]
Nado oppa~ cepatlah kembali~” pipi jiyeon bersemu
[ne~ jika lancar, lusa semua akan selesai]
Jiyeon tersenyum senang “geure oppa~ aku akan menghubungimu lagi. Aku sudah hampir sampai”
[ne~ jushime~ saranghae]
Nado saranghae
-pip-
Jiyeon tersenyum senang, kemudian dengan riang berjalan menuju vila.
Namun tanpa disadarinya, seseorang tengah berdiri di atas jembatan penyeberangan, menunggu jiyeon yang sebentar lagi akan melewati sisi trotoar di bawah jembatan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Happiness [Series]
RomanceKau harus merasakan penderitaanku -Jiyeon Ayo kita lakukan bersama jiyeon-ah~ -Myungsoo Kisah 2 remaja dalam menggapai cita-cita dan kebahagiaan Park jiyeon and Kim Myungsoo