Menyakitkan (Tahun Kedua)

26 1 0
                                    

Aku selalu mencari cara agar bisa membuatmu tersenyum, aku selalu berpikir keras, apa yang harus kulakukan? Aku selalu memikirkan mu, aku selalu mengutamakan mu, jika butuh sesuatu, akulah orang yang berada dibarisan depan untuk membantumu, sedikit senyum darimu, sudah membuatku sangat senang, berhasil membantumu juga sudah cukup membuatku senang, disaat perjalanan ke tempat2 yang sulit dilalui, tanganku selalu terulur untuk membantumu melewatinya, badanku siap menjadi tameng jika ada sesuatu berbahaya didepan, genggaman tanganku takkan ku lepas sampai kita berada di tempat yang benar-benar aman. Segini usahaku sudah cukup? Masih belum, aku ingin terus berusaha.
Apapun yang kulakukan, mungkin biasa saja di matamu karna kamu masih saja memikirkannya.
Sungguh sial! Dia dengan mudahnya membuatmu tersenyum lebar, menciptakan raut wajah yang amat bahagia, hanya dengan menyapamu! Entah kenapa detak jantung semakin tidak karuan, tanganku mengepal dengan kerasnya, perih, tidak kah kau ingat? Dia menyakitimu, dengan mudahnya dia mengambil hatimu lagi, dan pada akhirnya kau disakitinya untuk yang kedua kali, bagaimana dengan aku? Aku yang sempat menjauh, akhirnya hadir kembali disaat kau sedang terpuruk, entah mengapa, kau malah menghindar dariku, salah apa aku sehingga membuatmu seperti itu?

Hangatmu Bukan UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang