First!

261 51 6
                                    

Selamat Membaca!

Agam dan Alana adalah salah satu couple yang sangat sering menjadi topik pembicaraan di Sma Red.

Kebanyakan couple saling bersikap manis, saling memperhatikan namun berbeda dengan Agam dan Alana, sepasang remaja yang telah menjalin kasih selama dua tahun lamanya itu, selalu bertengkar setiap saat, bahkan mereka sering kali saling menyakiti satu sama lain baik lewat kata ataupun sikap.

Agam Gabrino Zegandra, siswa yang namanya paling dikenal dilingkungan sekolah, siswa yang tak pernah absen mendatangi ruang BK, siswa yang terkenal dengan julukan bad boy yang disematkan padanya.

Alana Beatrice Cinesya, jika diukur dengan angka Alana ada diangka 98% untuk kecantikkan yang dimilikinya, 99,9% untuk kepintaran dan 20% untuk sifat dari segala sifat yang dimiliki oleh manusia normal.

Kalau Agam terkenal karena ketampanan, kekayaan dan kenakalan, berbeda dengan Alana selain karena kecantikannya gadis itu dikenal karena kepintarannya, namun orang-orang lebih mengenalnya karena?

"Dia pacarnya Agam."

Setelah turun dari mobilnya Agam melangkah cepat memasuki sekolah, saat berjalan dikoridor, orang-orang yang dilaluinya melihatnya dengan tatapan kaget namun Agam tidak memperdulikan mereka yang kini sudah mulai membicarakannya.

Kedatangan Agam kesekolah sebelum bel berbunyi adalah salah satu kejadian langka yang wajib dimasukkan kedalam list keajaiban dunia yang menduduki angka kedelapan, kini laki-laki yang sejak kecil selalu akrab dengan kata terlambat itu memasuki ruang kelas XII IPA I.

Agam menghentikan langkahnya, ia melihat Alana yang menjadi alasannya datang kesekolah sepagi ini bahkan Agam tidak sarapan karena ingin cepat-cepat menjemput Alana lalu berangkat kesekolah bersama, namun saat sampai dirumah Alana, gadis itu sudah berangkat duluan.

Alana sedang duduk dengan mata fokus melihat buku yang terbuka diatas meja.

Agam berjalan mendekati Alana. "Kenapa bilang mau, kalau akhirnya lo berangkat duluan?" tanya Agam dengan penuh penekanan dikata m-a-u.

"Biar lo berhenti ngechat gue." jawab Alana tanpa mengalihkan matanya dari bukunya.

"Aneh lo, dimana-dimana orang pacaran mau chattan terus, lah lo malah ngelakuin segala cara supaya kita berhenti chattan."

Alana mendongak untuk melihat Agam yang kini berdiri disebelah mejanya. "Gue aneh? Terus kenapa lo masih mau?"

"Kenapa omongan lo selalu mengarah kesana sih Na?"

"Pergi sana Gam, masih pagi gue belum mood jadi tontonan."

Agam melihat kebelakangnya, ia mengertakkan rahangnya saat banyak sekali siswa-siswi yang berkumpul didepan kelas, beberapa dari mereka sampai mengambil kursi agar bisa melihat kedalam kelas lewat jendela.

"Istirahat nanti kekantin bareng, gue jemput." kata Agam yang langsung pergi karena ia yakin Alana tidak akan merespon perkataannya lagi, pacarnya itu sedang marah karena telah menjadi bahan tontonan.

"Bubar-bubar, kepo amat lo pada." teriak Agam seraya mengibaskan tangannya.

Beberapa siswa-siswi langsung bepergian tapi masih banyak juga yang diam ditempat untuk memperhatikan pesona Agam hal ini diperuntukkan untuk siswi sedangkan untuk siswa yang belum membubarkan diri mereka tidak lebih dari sekedar kepo saja dengan apa yang sedang terjadi.

"Inget ya kalau ada yang berani gangguin Alana, berarti siap berurusan sama gue!" kata Agam yang kini berdiri diambang pintu.

Sepeninggal Agam, semua siswa-siswi yang sekelas dengan Alana langsung berdorong-dorongan agar segera masuk kedalam kelas, Cavaline yang menjadi sahabat sekaligus partner sebangku Alana, langsung duduk disebelah Alana yang sejak tadi berkutat dengan buku tulisnya, rupanya gadis itu sedang menghapalkan rumus matematika.

AGNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang