6% Kembali Pada Masanya

170 88 76
                                    

"andai kita bisa memilih
mana yang kita mau hal itu
terjadi atau tidak"

***

HAI...
Sebelumnya mau nanya dong
Kalian baca cerita ini jam berapa?

Kalian tinggal di kota mana?
Siapa tau kita sekota.

Selamat membaca..

Tolong tandai yang typo atau kalimat yang rancu

***

Malam ini angin terasa sangat dingin, aku menyesali ajakan adikku untuk pergi ke sebuah Minimarket yang lumayan jauh dari rumahku.

Setelah tiba di Minimarket, adikku langsung jalan mendahului. Entah dia ingin membeli apa aku tak peduli.
Minimarket ini sangat sepi, kurasa hanya ada aku, adikku dan penjaga kasir saja. Lalu kulihat jam dipergelangan tanganku. Ternyata sudah jam dua belas malam dan untungnya Minimarket ini buka 24 jam.

Adikku masih memilih-milih barang yang ada di rak Minimarket, aku hanya mengantarkannya saja. Lalu aku menghampiri si penjaga kasir yang sedang merapikan barang-barang.

"Permisi,"

"Iya apa ada yang bisa kubantu?." tanyanya.

"Oh tidak, aku hanya mengantarkan adikku saja."

Dia hanya menganggukan kepalanya saja, lalu ku tanya lagi.

"Apa kau tidak takut menjaga Minimarket ini sendirian?"

"Tidak, aku sudah sering mendapatkan ship malam seperti ini."

"Oh begitu ya."

Adikku menghampiri meja kasir dengan membawa belanjaannya yang lalu diberikan kepada gadis penjaga kasir.

Setelah penjaga kasir memberitahu jumlah harga yang adikku beli, aku langsung mencari dompetku yang ternyata tertinggal di mobil. Setelah meminta izin untuk mengambil dompet aku segera menghampiri mobilku.

Saat aku keluar dari mobil dengan membawa dompet tiba-tiba saja ada yang membekapku dari belakang. Tentu saja aku kaget dan berusaha meronta tetapi tenaga orang itu kuat sekali. Orang itu membawaku masuk kembali ke Minimarket.

Tiba-tiba saja lampu minimarket itu mati total

Adikku dan penjaga kasir begitu syok melihatku disekap dan melihat dua orang yang berpakaian serba hitam.

Addikku berteriak dan mencoba menghampiriku tetapi pria yang satu lagi menarik adikku kembali mundur dan mengeluarkan pistolnya yang disodorkan ke adikku dan memberi perintah untuk tidak ada yang bergerak selain mereka berdua atau pistol itu akan melukai mereka.

Aku merasakan tangan dan kakiku di ikat. Aku melihat adikku dan penjaga kasir menangis dalam diam dan memberi sorot mata ingin menolongku. Aku tak tahu mereka siapa dan mengapa melakukan ini padaku.

"Lepaskan adikku! Kalian siapa?"

Pria itu tertawa tetapi membawa aura yang menyeramkan

GAJIMA [If You Need Me]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang