03. Orange Juice

421 117 104
                                    

╭༆ุูํํุุุุุุุุุุ༅ꦿꦵุึํู࿐┈──┈༆ุูํํุุุุุุุุุุ༅ꦿꦵุึํู࿐╮
       CHAPTER 03
   ❝ORANGE JUICE❞
╰༆ุูํํ༅ꦿꦵุึํู࿐┈──┈༆ุูํํ༅ꦿꦵุึํู࿐╯

Dukk!

Tiba-tiba saja ada yang menendang meja kami, sampai sampai kuah ramen sedikit tumpah, dan parahnya lagi kuah ramen itu mengenai kertas absen.

Itu Siyeon dan komplotannya, dia menatapku sekilas lalu menatap kearah Jeno.

"Mulai sekarang aku sekretaris ya," ia tersenyum sarkastik.

"Apa-apaan kamu ini? Nggak sopan!" Jeno marah. Ia langsung sibuk mengelap kertas rekapitulasi absen dengan tisu.

Senyum di wajah Siyeon lenyap, berubah menjadi raut wajah kesal.
"Apa-apaan? Kamu yang apa-apaan!"

"Ini semua pasti gara-gara cewek itu!" Yeri menunjuku dengan dagunya.

Aku bungkam seribu bahasa, kalau bicara juga pasti bakalan memperkeruh masalah.

Siyeon mengambil segelas jus jeruk, kukira dia akan meminumnya, tapi ternyata...

Saking paniknya aku tidak bisa berpikir jernih, bukannya beranjak atau apa, dengan bodohnya aku hanya menutupi wajahku dengan tangan.

Eh tapi... Kenapa nggak terjadi apa-apa, rasanya tidak ada air yang mengenaiku.

"Aku yakin, kamu juga alergi air jeruk" bisik seseorang.

Itu....























Renjun!

Aku yakin sekali itu suara Renjun.

Sedikit demi sedikit aku membuka mata, menyingkirkan tanganku.

Benar saja jus jeruk itu tidak mengenaiku setetespun. Ini karena renjun menghalangiku dengan buku paket.

Dan tiba-tiba, orang yang berada di kantin langsung mengerumuni kami. Karena Siyeon yang terkenal dengan perusuh mungkin mereka jadi kepo. Begitu juga dengan aku yang kadang kepo kalau Siyeon lagi marah-marah di depan umum.

Dan parahnya lagi banyak yang melontarkan hinaan dan dengan sengaja dikeraskan agar terdengar oleh kami.

Siyeon berdecak sebal "Renjun apa-apaan sih?"

"Nggak asik lo, No!" timpal Yeri.

Jeno melihatku sekilas memastikan apakah aku baik-baik saja, lalu ia mengalihkan pandangan pada kertas absen yang sudah basah dan warnanya berubah menjadi orange.

Jeno tampak marah dia menarik pergelangan tangan Siyeon dengan kasar.

Siyeon tidak mau kalah, dia menepiskan tangan Jeno.
"Kamu tuh sadar nggak sih dia deketin kamu mulu! Dia mau rebut kamu dari aku!" Ocehnya sambil menunjuk aku.

Aku menyerngit. Ngaco banget dia.

"What the - fuck? Sorry aja nih ya, gantengan juga Renjun. Daripada laki lo!" Ucapku asal. Biar bisa pergi dari sini. Dan menarik tangan Renjun.

Tidak lupa disambut dengan sorakan orang-orang yang mengerumuni kami tadi. Entah apa maksudnya.

Maaf Lee Jeno kamu juga ganteng sebenernya.

Kasihan Jeno, dia sampai menunda jam makan hanya untuk ini, tapi usahanya sia-sia gara-gara pacarnya sendiri.

"Renjun? You okay?" tanyaku khawatir.

Easy For You - Huang Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang