08. Who?

260 73 96
                                    

╭༆ุูํํุุุุุุุุุุ༅ꦿꦵุึํู࿐┈──┈༆ุูํํุุุุุุุุุุ༅ꦿꦵุึํู࿐╮
       CHAPTER 08
          ❝WHO?❞
╰༆ุูํํ༅ꦿꦵุึํู࿐┈──┈༆ุูํํ༅ꦿꦵุึํู࿐╯

"Halo."

"Halo?"

"Adikmu ada di sini. Transfer semiliar kalau mau dia selamat!"

"Renjun? Bikin kaget aja."

"Hahahahaha."

"What's up?"

"Katanya kamu masih kepo? Yaudah ayo beresin semua kekepoanmu."

"Itu— ah lain kali aja deh hehehe,"

"Oh gitu ya, okay aku nggak usah ribet-ribet ngasi tau kalau gitu~" dia menggunakan logat alay itu lagi "nggak ada siaran ulang dihari lain~

"Yaudah sih lagian nggak semenarik itu"

"Eh? Yiren kok gitu sih?"

"Gimana?"

"Plis dong ketemuan bentarrrrr aja"

Aku menghela nafas
"Ck... iya iya, dimana?"

"Chinese restaurant?"

"Enggak ah! Jangan disana udah terlanjur malu!"

"Hahaha. Di cafe aja kalau gitu?"

"Ok—"

"Gausah ngomong nanti aku share location."

"Tap—"

Ah sial teleponnya dimatikan.

Soal tragedi itu.... Aku pura-pura ada urusan dan langsung pulang, luckily Renjun tidak banyak bertanya, hanya saja dia terlihat seperti orang linglung. Bodoh memang kenapa luka itu harus menghilang? Weirdo.

"Mau kemana tumben pagi-pagi begini?"

"Ketemu Huang Renjun."

"Kenapa ketemu dia?"

"Gatau katanya mau ketemu."

"Dan kamu mau mau aja?"

"Iya. Kasian dia lagi ada masalah"

"Bodoh. Pasti dia mau nanyain tragedi dua hari yang lalu," iya kak Irene tau soalnya aku udah cerita ke dia.

"Aku nggak tau?"

"Lah kenapa kamu bodoh banget sih? Terus kamu mau jawab apa kalau dia nanyain hal itu."

"Aku juga nggak tau."

"Lah? Kalau nggak tau ya lebih baik menghinda—"

"Iya aku mau jawab 'aku juga nggak tau'."

Kak Irene tepuk tangan sambil ketawa. "Aduh benar-benar bodoh!" 

"Ya terus gimana? Bahkan aku nggak bisa ngilangin ingatan manusia."

"Gampang tinggal tabok kepalanya pake palu."

Easy For You - Huang Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang