12. How About It

200 36 38
                                    

╭༆ุูํํุุุุุุุุุุ༅ꦿꦵุึํู࿐┈──┈༆ุูํํุุุุุุุุุุ༅ꦿꦵุึํู࿐╮
         CHAPTER 12
   ❝HOW ABOUT IT❞
╰༆ุูํํ༅ꦿꦵุึํู࿐┈──┈༆ุูํํ༅ꦿꦵุึํู࿐╯

"EH SI JAMET UDAH SEKOLAH!"  Na Jaemin manusia paling berisik itu baru sadar kalau salah satu komplotannya Huang Renjun sudah ada si sekolah dari tadi.

"Jamet-jamet nenek lo tuh jamet," timpal Renjun ketus.

"Lah kok bawa-bawa orang tua sih!" keluh Jaemin. Renjun yang sedang menyalin tugas tak mengindahkan perkataan temannya.

"Jaemin, Minju nggak sekolah ya?" tanya Yeri, tumben dia datang ke jajaran bangku kami, tidak lupa ada Siyeon di sampingnya.

Padahal biasanya mereka anti banget berkunjung ke jajaran empat, katanya sih arena kaum rendahan kecuali Jeno. Tapi kata Chenle nggak usah di dengerin ini jajaran orang kaya.

"Ya gitu, manusia nggak ada yang sempurna, cantik iya, kaya iya, pinter lumayan, tapi sayangnya penyakitan," cetus Siyeon.

"Iya bener nyusahin aja sih hidup penyakitan, nanti juga endingnya mati," Yeri tertawa sarkastik.

"Yaudah sih Jaemin mending lo cari lagi cewek lain, masih banyak kok yang lebih cantik,"

Yang di omongi bingung, alisnya bertaut. "Hah? Siapa? Ngomong apa?"

"Jangan pura-pura nggak ngerti deh lo," timpal Yeri.

"Ada juga nih yang cantik, pinter, kaya, tapi aib, asal usulnya nggak jelas," Siyeon melipat tangan di depan dada dan melihat kearahku.

"Ya gitu manusia kan gaada yang sempurna Yeon, cuma kita kali yang sempurna," sindir Yeri sambil tertawa jahat.

Orang yang berada di sekitar sini otomatis ikut menatapku, tatapan mereka seakan bertanya maksudnya apa?

Aku tersenyum miring.
"Ada yang cantik, kaya, tapi bodoh, jahat lagi, keturunan iblis kali ya,"

"Iyalah ngapain baik, dilunjak yang ada," Siyeon mengibaskan rambutnya.

"Gerah ya Yeon disini, kayak ada yang kebakaran, yuk ah mending ke kantin," mereka pun berlalu.

Tidak lama Renjun tiba-tiba sudah ada di hadapanku.
"Keluar yuk sebentar," ajaknya.

"Nggak. Ini belum beres," aku menolak ya karena memang tugasku belum selesai.

Renjun menghela nafas.
"Sebentar doang, kata Mrs. Kim tugasnya di kumpulin besok kok,"

"Biar tenang, aku mau ngerjain sekarang aja,"

"Please Wang Yiren, give me 5 minutes," paksa Renjun.

"Sorry, I can't," aku langsung melanjutkan menulis.

Tapi manusia keras kepala ini terus memaksa, sampai risih dan akhirnya aku menuruti saja. Lagian aku agak nggak mood gara-gara duo kecoak.

"What do you want?" aku menatapnya datar.

"Udah pokoknya ikut aja,"

Aku mengekori Renjun. Sampai akhirnya menginjakan di arena terlarang — bukan beneran kok, anak-anak yang sekolah disini memberi nama dengan asal, karena katanya banyak hantu. Tapi nyatanya, nggak cuma tempatnya tidak terawat jadinya sedikit menyeramkan.

"Arena terlarang?"

"Hahahahahaha, percaya sama yang kayak gitu?"

"Enggak dong," ucapku dengan percaya diri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Easy For You - Huang Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang