PART 02 - We'll play the game

2.2K 387 1K
                                    

PART 2
We'll Play The Game

Kerutan di dahi Athena tidak kunjung hilang. Sejak awal ia memasuki kelas suasana hatinya semakin tidak senang. Penyebabnya ialah dosen muda itu. Ya, Nixon. Pria itu sekarang entah bagaimana sedang berada di kelas Athena. Menurut dosen yang sedang mengajar, asisten dosen di gantikan sementara oleh Nixon, karena sedang mengambil cuti. Namun, dari banyaknya dosen di jurusan ini, kenapa juga harus Nixon yang menggantikannya.

Sejak tadi Nixon fokus dengan layar laptopnya. Jemarinya yang panjang dan lentik itu menari-nari di atas papan ketik. Sesekali matanya melihat ke depan, memerhatikan dosen yang sedang memaparkan materi. Setelah itu ia akan kembali fokus dengan laptopnya. 

"Kalau cuman numpang tempat duduk, kenapa juga harus di kelas ini?" Gumam Athena menatap ke arah Nixon yang duduk di kiri depan tidak jauh dari tempatnya duduk.

Kepala Nixon menoleh ke kanan. Athena yang menyadari itu dengan cepat mengalihkan pandangannya ke depan. Ia menunggu sejenak, lalu melirik ke kiri lagi memastikan bahwa Nixon sedang tidak memerhatikan dirinya. Athena menghela napas setelah mendapati Nixon sudah tidak melihat ke arahnya lagi.

Kali ini Athena menatap ke depan. Ia berusaha untuk memerhatikan dosen yang sedang memaparkan materi. Mata kuliah kali ini adalah sejarah dari sebuah seni. Mata kuliah yang sejak awal ada sudah tidak di sukai oleh Athena. Sebenarnya materinya sangat-amat menyenangkan. Masalah utamanya berada di dosennya yang menjelaskannya sangatlah membosankan. Walaupun dosen itu suka melontarkan lelucon, tetapi sayangnya lelucon itu tidak memeberikan rasa tawa dalam diri semua mahasiswa. Alhasil hanya dosen itulah yang tertawa sendiri.

Mata Athena fokus ke depan, sedangkan tangannya sibuk dengan pulpen. Pulpen itu sedari tadi bergerak-gerak menghasilkan garis yang tidak terduga. Satu lembar kertas A5 itu sudah penuh dengan berbagai macam gambar. Ia lebih memlih untuk menggambar dibandingkan dengan menulis apa yang sedang di jelaskan oleh dosen itu.

"Pak Nixon, bagaimana sudah siap?" pertanyaan dosen itu sontak membuat seluruh kelas menatap ke arah Nixon dengan tampang bingung.

Nixon menganggukkan kepalanya. "Siapkan hp atau laptop kalian, saya sudah mengirimkan link evaluasi untuk kalian. Semua soalnya yang sudah di jelaskan tadi. Jadi saya harap kalian memerhatikan tadi dan dapat mengisi soal dengan benar."

Mata Athena terbuka lebar. Ia tidak menyangka bahwa sejak tadi ternyata orang yang fokus dengan laptop itu sedang membuat soal evaluasi untuk mata kuliah hari ini. Bertambah lagi alasan dia membenci Nixon. Alis Athena bertaut, ia menatap tajam Nixon. Tangan kanannya yang sedari tadi menggenggam pulpen semakin meremasnya dengan kuat.

Nixon menyadari raut wajah Athena yang seperti sedang bergumam sumpah serapah. Nixon terkekeh sekilas. Mulut Nixon bergerak tanpa mengeluarkan suara.

Athena menyipitkan matanya, fokus menatap pergerakan mulut Nixon. "Se..semangat?" ucap Athena mengikuti gerakan mulut Nixon. Melihat Nixon yang tersenyum lebar setelah mengatakan kata itu, suhu badan Athena semakin memanas. Kepalanya rasanya sudah berasap melihat tingkah dosen muda menyebalkan itu.

"Preacher sialan!" umpat Athena dengan suara kecil sembari mengerjakan soal yang sudah di buat oleh Nixon. 

***

Nixon mengetuk-ngetuk jari telunuknya di atas meja secara berirama. Matanya terlihat sayu, merasa bosan menunggu dua jam mata kuliah yang harus ia datangi untuk menggantikan dosen lain yang tidak bisa datang. Ia sama sekali tidak berniat menggantikan kelas dosen lain. Namun, secara tidak sengaja kepala prodi menunjuknya untuk mengganti dosen yang sedang izin. 

Sekarang semua mahasiswa sedang fokus mengisi evaluasi yang sudah ia berikan. Angka di jam dinding sudah menunjukkan jam satu siang pas. Nixon menatap ke arah dosen utama di mata kuliah ini. Rasanya ingin sekali ia ke luar kelas dan merokok. Mulutnya sejak tadi sudah terasa asam. Nixon berdiri. Ia berjalan mendekati dosen itu dan berbisik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Last LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang