MY INNOCENT HUSBAND [] JAEYONG []

Bonus Chap

Sedari tadi aku tak bisa tenang. Aku mengelus perutku pelan. Aku mengandung anak kedua kami dengan Jaehyun, hasil dari bulan madu kami yang penuh dengan drama buatan Jaehyun.

Anak keduaku ini seperti memiliki dendam dengan Daddynya. Ia selalu menginginkan hal hal yang membuat Daddynya kesulitan.

Dan kini? Baby nya menginginkan aku untuk memasuki Jaehyun.

Astagahh..

Memasuki Jaehyun??

Rasanya aku ingin menangis saja.

Akhirnya aku memberanikan diri mencoba. Tapi gagal karena Jaehyun mengetatkan lubangnya dan membuatku berakhir dimasuki.

Setelah beberapa hari kemudian aku menyusun rencana.

****

Aku membuka mataku perlahan, saat merasakan sinar yang masuk dan mengganggu tidurku.
Berguling ke samping, aku menemukan bahwa diriku tidak menabrak badan lain yang tidur di sampingku.
Perlahan, aku membuka mata.
Dan tidak ada Jaehyun-ku di sana. Tapi mataku menangkap hal lain. Secarik kertas dengan sarapan di atas meja nakas.

'Aku pergi dulu honey... Ini aku siapkan sarapan, jangan lupa makan, dan tataplah memikirkan ku❤️

Daddy

Aku tersenyum konyol, Jaehyun selalu romantis. Sekarang aku tahu kenapa aku selalu jatuh cinta setiap hari padanya.

Bangkit dari tempat tidur, aku mengambil sarapan yang Jaehyun telah siapkan untukku. Aku memakannya sambil tersenyum dan membayangkan bagaimana Jaehyun memasaknya untukku.

Dan itu semakin membuatku bersemangat untuk memasukinya.

Benar.

Aku pasti akan bisa memasuki Jaehyun bagaimanapun caranya. Demi baby dan rasa penasaranku.

Semua rencana sudah tersusun. Aku mengirim pesan kepada Jaehyun untuk pulang lebih awal.

Aku menyiapkan kopi dan sedikit obat tidur di dalamnya. Jam 6 tepat, Jaehyun pasti pulang. Dan aku yakin ini akan berhasil.

Aku tidak akan gagal seperti sebelumnya hanya karena Jaehyun yang mengetatkan lubang nya, aku akan memaksa dengan memasukkan jariku dan membuat nya terbiasa dan menusukkan milikku dengan sekali sentak ke dalam lubangnya.

Tanpa sadar aku memajukan milikku seakan sedang memasuki Jaehyun.

"Kau sedang apa Taeyongie?"

Aku terkejut, dan sebisa mungkin mencoba tenang dan memberikan senyuman manis dan memikat kepada Jaehyun.

"Jaehyunie~"

Aku berlari memeluk Jaehyun. Mengusap ngusap wajahku pada dada bidangnya yang menguarkan bau harum maskulin, percampuran keringat dan parfumnya.

Jaehyun mengecup pucuk kepalaku. Aku menatapnya dan kemudian ia mengecup bibirku dan melumatnya penuh cinta.

Begitu ia melepasnya, aku tersenyum dan menariknya duduk.

"Aku membuatkanmu kopi. Tunggu sebentar di sini."

Ia mengangguk dan mengucapkan terima kasih, aku tersenyum penuh makna.

'oh Jaehyunie, kau tidak tahu apa yang aku rencanakan.'

Di dapur, aku mengambil kopi yang sebelumnya aku siapkan. Masih hangat dan pas untuk langsung di minum, jadi aku tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menikmati Jaehyun sebagai Uke tentunya.