MY INNOCENT HUSBAND [] JAEYONG []

3

Hari ini tepat dua bulan jalannya pernikahan Jaehyun dan Taeyong. Pernikahan yang berawal dari perjodohan ini berjalan langgeng dengan kegiatan kegiatan panas antara Taeyong dan Jaehyun.

Dan hari ini akan menjadi hari pertama bagi Taeyong untuk mengunjungi sang suami di kantornya.
Entah kenapa, rasanya Taeyong sangat ingin mengantarkan bekal yang ia masak sendiri pada Jaehyun.

Bekal Taeyong diisi dengan masakan sederhana yang Taeyong masak dengan sepenuh hati dan bibir yang menyunggingkan senyum. Ia berharap Jaehyun akan menikmatinya.

Jadi, diantarkan oleh supir, Taeyong sekarang berdiri di depan gedung raksasa tempat Jaehyun bekerja.

Dengan pakaian kasual dan topi, Taeyong masuk dengan bekalnya.

Di hadapan resepsionis, Taeyong bingung. Dia ini istri Jaehyun atau suami Jaehyun?

"Permisi Pak, ada yang bisa saya bantu?"

Resepsionis yang bername tag Bora itu, menyapa lebih dahulu, karena Taeyong tak kunjung membuka suara dan sudah berdiri cukup lama.

"Emm... Saya mau bertemu sama Jaehyun. Iya.. Bapak Jaehyun."

Canggung, Taeyong mencoba tersenyum walau kesannya jadi aneh.

Mengernyit, Bora terlihat tidak suka dengan Taeyong.

"Dengan siapanya bapak Jaehyun ya?"
Tanya resepsionis yang keramahannya sudah berkurang.

Sebenarnya Taeyong mulai merasa aneh dengan nada suara yang ditujukan resepsionis itu padanya. Apalagi tatapan resepsionis itu seperti menilainya dan merendahkannya.

"Saya istri Jaehyun."
Taeyong memberitahu.
Ia juga mengangkat bekal yang ia buat memperlihatkannya kepada sang resepsionis.

"Aku ingin mengantarkan bekal padanya."

Seakan meremehkan, Bora, mendengus kemudian memberikan senyum sinis kepada Taeyong.

"Maaf ya, bapak Jaehyun sudah menerima bekal dari istri pertama nya. Jadi saya rasa bekal Anda sudah tidak diperlukan lagi. Jadi sebaiknya anda pergi jika sudah tidak punya urusan lagi."

Deg

Badan Taeyong melemas, ia kemudian berbalik. Hatinya terasa sakit.
Ia tidak menyangka Jaehyun akan berbohong padanya.
Maksudnya- Jaehyun tidak pernah mengatakan padanya bahwa ia menjadi istri kedua.

Berjalan keluar, Taeyong menghapus air matanya yang baru saja menetes.
Astaga...
Setelah Taeyong jatuh begitu dalam dalam pesona dan kelembutan Jaehyun, ia tidak menyangka bahwa ia hanya istri kedua. Ia tidak memiliki Jaehyun sepenuhnya.

"Nyonya? Anda baik baik saja?"

Taeyong tersentak, ia tidak sadar bahwa sedari tadi ia berdiri cukup lama di depan perusahaan tempat Jaehyun bekerja.