Put Back The Missing Part

3.2K 355 119
                                    

Semoga masih ada yang nunggu ya. Hehe. Dan mohon maaf ya kalo isinya ngaco. Merry Christmas buat yang merayakan, Happy Holiday buat yang lagi liburan. Dan buat yang nunggu Yizhan moment di acara akhir tahun, samaaa, saya juga. Semoga ada moment yang bs mengobati rasa kangen kita ya. Dah kangen banget sama tuh dua bocah. Hikss




"Dari apa yang saya amati, Anda menderita retrogade amnesia." dokter menjelaskan.

"Apa artinya itu, Dok?" Xiao Zhan menatapnya bingung.

"Retrogade amnesia atau RA adalah hilangnya ingatan-akses ke beberapa peristiwa tertentu yang terjadi. Seseorang yang menderita retrogade amnesia lebih cenderung kehilangan ingatan yang lebih dekat dengan insiden traumatis."

"Dok, bisakah Anda menjelaskan dengan kata-kata yang lebih sederhana? Apa itu berbahaya?" Wang Yibo buka suara. Ada gurat kecemasan di wajahnya.

"Tenang, itu bukan penyakit, itu semacam reaksi psikologi. Saya pikir Tuan Xiao telah mengalami insiden besar di masa lalunya yang membuatnya trauma lalu ingatannya terkunci sehingga dia lupa beberapa bagian darinya."

"Maksud Anda, apa yang kulihat adalah masa laluku?"

"Saya tidak bisa memastikan tetapi kelihatannya seperti itu. Karena retrogade amnesia bisa permanen atau sementara. Itu tergantung pada stimulan. Jika otakmu mendapat stimulan yang kuat, kamu mungkin bisa mendapatkan kembali ingatanmu yang hilang. Stimulan itu bisa bermacam-macam, seperti tempat peringatan, seseorang yang spesial, atau segala sesuatu yang dulunya adalah benda favorit Anda, apa pun yang mengambil bagian penting dalam hidup Anda. "

"Tapi aku tidak pernah merasa seperti itu, sebelum aku mengunjungi rumah Kakek Peng. Ketika aku menginjak rumahnya, aku merasa seperti aku pernah kesana sebelumnya. Rasanya semacam Dejavu." Xiao Zhan menjelaskan.

"Ada kemungkinan Anda tahu tempat itu sebelumnya. Mungkin Anda pernah singgah di sana, mungkin Anda pernah mengalami suatu kejadian besar yang berhubungan dengan tempat itu atau mungkin kamu memiliki hubungan keluarga dengan pemilik rumah itu." Dokter menyimpulkan.

Xiao Zhan semakin bingung. Dia yakin bahwa dia tidak tahu rumah atau tempat itu sebelumnya. Dia anak yatim piatu sehingga sangat tidak mungkin memiliki hubungan kerabat dengan keluarga kaya seperti Kakek Peng. Tetapi entah kenapa, di saat yang sama, dia merasa kehilangan sesuatu yang penting dalam hidupnya tetapi dia tidak dapat mengingat apa itu. Dan hal ini benar-benar mengganggunya.

"Mommy Zhan, Mommy zhan tidak akan meninggal, kan? Mommy Zhan tidak akan meninggalkan Ayuan, kan?" Ayuan menatapnya sedih, dia duduk di pangkuan Xiao Zhan sambil memeluk leher Xiao Zhan erat-erat. Xiao Zhan terkekeh.

"Tidak, sayang. Aku tidak apa-apa, maaf sudah membuat Ayuan khawatir." Pelukan Ayuan makin mengetat. Wang Yibo menatapnya sejenak, rasa bersalah menggelayuti hatinya ketika dia melihat wajah panik dan sedih Ayuan. Dia begitu takut kehilangan Xiao Zhan. Entah apa jadinya jika suatu hari Ayuan tahu jika Wang Yibo-lah yang merenggut nyawa kedua orang tuanya hingga meninggal. Dan terkadang ketakutan itu kerap menghantuinya. Dia sudah menyayangi Ayuan layaknya anaknya sendiri. Dia tidak peduli jika dia dihukum apapun dari pengadilan. Satu-satunya hukuman yang paling dia takutkan adalah Ayuan akan membencinya dan meninggalkannya ketika dia tahu kebenarannya.

"Yibo... Hey, kamu kenapa?" suara Xiao Zhan membangunkan Wang Yibo dari jutaan pikirannya.

"Ah, tidak. Tidak apa-apa."

"Aku masih tidak mengerti dengan visualisasi yang kulihat. Itu tampak nyata sekali, Yibo, dan aku benar-benar merasa pernah ada dalam kejadian itu."

When Fate CallingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang