CHANSOO
.
.
.
Happy reading
Kyungsoo dan sepupunya, tao berkeliling sekolah mencari keberadaan baekhyun, hari ini adalah jadwalnya latihan hapkido. tapi saat didatangi ke aula tempatnya berlatih, pelatihnya baekhyun mengatakan bahwa ia sudah keluar sedari tadi.
"Tao aku lelah" keluh kyungsoo, seharusnya mereka sedang berada di kantin menikmati makan siang bukan berjalan kesana-kemari. "Nanti baekhyun juga akan ke kelas"
"Tidak Soo, si bajingan itu harus kuberikan pelajaran sekarang juga"
Baru saja dikatakan begitu baekhyun terlihat dengan santainya berjalan dari ujung koridor sembari menjilat nikmat es krim ditangan nya.
"Yak cabe!" Tao berlari menghampiri baekhyun kemudian menarik rambut pink namja itu sehingga membuat es krim ditangan nya jatuh sia sia.
"Berani sekali kau berikan nomor ponsel ku pada nenek lampir itu eoh" kali ini Tao menyeretnya membuat mereka menjadi bahan perhatian, sedangkan baekhyun meringis perih melihat bangkai es krim yang ia beli seharga 3000won dilantai tergeletak tak berdaya.
"Yak lepas tiang!" Baekhyun akhirnya terlepas dari cengkeraman tangan tao, "lihat es krim ku! Kau harus ganti!"
"Tidak! Kau sembarang memberikan nomor ku pada daehyun dan akibatnya semalaman aku terganggu oleh nya!"
"Ck hanya karena itu?!" jawab baekhyun santai membuat jiwa tao emosi, apa katanya hanya karena itu?
Ayolah tao setengah mati menghindari diri dari daehyun yang notabene adalah seorang fans number one nya, setiap hari saat pulang sekolah daehyun sudah berdiri didepan gerbang sekolah mereka. Dan tao harus rela pulang memanjat dari tembok belakang sekolah demi menghindari gadis itu.
Dan kini sekarang baekhyun malah membuat dirinya masuk ke sarang nenek lampir. Sangat menakutkan baginya.
"Ck, aku disogok dengan tiket konser big bang mana mungkin menolak"
"Baekhyun berengsek!!!!" Terjadilah penganiayaan antara Tao terhadap baekhyun.
Sedangkan kyungsoo, ia sudah berada dikantin menikmati makan siang nya yang sempat tertunda, sekarang hidup nya lebih terang karena perut nya yang sudah kenyang.
.
.
.
"Dikelas kalian ada anak baru ya baek?" Tanya tao kini mereka bertiga tengah duduk nyaman di bangku taman sekolah, "siswi kan?"
"Nde, cantik sekali" baekhyun mesem mesem membayangkan rambut merah tzuyu itu yang tergerai panjang, "tapi bukan tipe ku sih"
"Aku tau tipe mu itu seperti ajushi2 kan?" celetuk tao membuat baekhyun menarik rambut nya, sedangkan kyungsoo yang duduk diantara keduanya hanya diam memperhatikan sembari menyeruput susu kotak rasa strawberry.
"Namanya siapa? Katanya dia dari jepang ya?"
"Namanya son chae young, appa nya asli korea hanya saja ibunya yang dari jepang"
"Kyungsoo"
Ketiganya menoleh dan mendapati chanyeol berdiri tak jauh dari mereka, mengisyaratkan agar kyungsoo segera menemui nya.
"Temui sana pangeran kegelapan mu" sahut baekhyun. bagi baekhyun chanyeol itu seperti pangeran kegelapan, karena ketika berada didekatnya baekhyun yang peka saja tidak bisa membaca apa yang ada dipikiran chanyeol.
"Kapan putus sih mereka" gerutu tao saat melihat punggung sempit kyungsoo yang semakin menjauh mengekori chanyeol.
Chanyeol membawa kyungsoo keluar dari sekolah, padahal setahu kyungsoo chanyeol harusnya ada les sepulang sekolah.
"Kenapa kalian tidak pulang tadi?" Tanya chanyeol membuka percakapan, mereka sudah sampai di halte bus menunggu bus yang akan tiba beberapa menit lagi.
"Baekhyun ada latihan hapkido, jadi kami menemani nya sampai latihan nya akan di mulai"
"Ayo" chanyeol menggandeng tangan kyungsoo, membawa nya masuk kedalam bus yang akan membawa mereka kerumah chanyeol.
Mereka tiba dirumah chanyeol, dan orang tua chanyeol masih tidak ada dirumah hanya ada beberapa pekerja dan mereka sama sekali tidak perduli dengan aktivitas chanyeol.
Sesampainya dikamar, chanyeol menyuruh kyungsoo untuk menunggunya sampai selesai mandi, karena tubuhnya sangat lengket sehabis latihan basket disekolah.
Chanyeol juga memperbolehkan nya bermain game di komputer chanyeol, dan kyungsoo memilih bermain pubg. Dia penasaran dengan game yang membuat tao dan baekhyun sering berteriak heboh dikelas saat memainkan nya.
"Ya kyungsoo! Apa yang kau lakukan!" Seru chanyeol saat mendapati kyungsoo duduk manis dikursi gaming nya, namun yang membuat Chanyeol kesal saat melihat kyungsoo sedang memainkan game pubg nya.
Dimana rank nya bisa turun jika mati diawal pertempuran, dan kyungsoo berhasil membuat rank nya turun sebab ia noob dalam bermain game.
"Aku mencoba bermain pubg, ingin mengetahui bagaimana game nya"
"Aish, rank yang tinggi bukan untuk coba coba!" Kini nada yang dikeluarkan chanyeol naik satu oktaf, "rank ku bisa rusak jika seperti ini" chanyeol segera melog out game nya dan mematikan komputer nya.
Kyungsoo bangkit dari kursi itu, dia sungguh merasa bersalah karena kebodohannya yang tidak mengerti akan game. Pasti chanyeol bersusah payah menaikan rank di game itu, dan kyungsoo semudah itu menghancurkan nya.
"Chanyeol maaf, a..aku akan pulang saja" chanyeol hanya diam tak merespon sembari mengenakan pakaian nya, kyungsoo menjadi semakin takut. Dia ingin menangis sekarang, jika tidak mengingat kalau chanyeol benci dirinya ketika menangis.
"Melangkah sejengkal saja dari pintu kamar ku, maka jangan harap besok kita bicara"
Kyungsoo terdiam menghentikan langkahnya karena kata kata yang di lontarkan chanyeol, dia tidak bisa jika tidak berbicara dengan chanyeol. Jangankan berbicara, tidak melihatnya sekilas saja kyungsoo merasa resah.
Kini chanyeol memeluk kyungsoo dengan erat, namja tinggi itu sudah meminta maaf karena sudah membentak kyungsoo. Dan tentunya kyungsoo memaafkan chanyeol, lagipula disini dia yang salah karena sembarang menyentuh milik chanyeol.
"Kau lapar?" kyungsoo mengangguk kecil mengiyakan, karena memang dia lapar sekarang. "Ayo kita Myeongdong, kau bisa makan sepuas mu"
Kyungsoo bersorak riang saat dia dan chanyeol sudah berada didalam mobil chanyeol, jajanan pinggir jalan membuat liur nya hampir menetes hanya membayangkan nya saja apalagi jika merasakan nya nanti.
To be continued