🎤19🦉

507 94 18
                                    

Author POV

Pegangan yang mengerat pada jaket yang dipakai.

Kedua muda mudi ini menaiki kereta bersama dan mengundang beberapa pasang mata.

Bagaimana tidak?

Sang perempuan tampak kedinginan dan basah di bagian kepala hingga hampir ke dada dengn napas yang memburu.

Si pemuda hanya menggunakan kaos tipis karena jaketnya ia pakaikan pada si gadis dan ia tampak seperti habis bertengkar.

Pemuda tersebut tidak berhenti melakukan apapun untuk membuat perempuan yang duduk di pangkuannya merasa hangat.

Dirinya sendiri merasa kedinginan juga.

"Bertahanlah, [Name]...kita hampir sampai di rumah", katanya sambil menggosok tangan si gadis.

"Ichiro...gomen ne...gomen", gadis tersebut tidak berhenti mengatakan maaf dengan bibirnya yang bergetar.

"Bukan...ini bukan salahmu sama sekali. Tenanglah ya, semua akan baik-baik saja", peluknya semakin mengerat.

Sebuah jaket lebar menutupi keduanya.

Waspada.

Ichiro langsung melihat ke arah jaket itu berasal.

"Rei-san?"

"Kau tampak kacau ya", pria misterius itu sedikit menurunkan kacamatanya.

"Hai, doumo~"

"Sasara-san? Kenapa kalian di sini?"

"Battle rap sebentar lagi jadi kami sedikit jalan-jalan"

Ichiro bernapas sedikit lega.

Tapi ia masih waspada, siapa tahu Osaka Division ini juga dibayar Queen untuk menangkap [Name].

"Kalian mau ke mana?"

Ichiro mendekap [Name] lebih erat menyembunyikan sosoknya, "pulang ke Ikebukuro"

"Dengan keadaan begitu?", celetuk Sasara.

"Pacarmu butuh dokter sepertinya", komen Rei.

"Siapa...", gumam [Name].

"Bukan siapa-siapa, [Name]", bisik Ichiro.

"Kami mau ke Shinjuku jemput Rosho, kalian berdua mau ikut?"

Ichiro POV

Aku harus tetap waspada setelah apa yang terjadi.

Para divisi belum bisa dipercaya sepenuhnya.

Aku mengikuti dua anggota divisi Pak ini ke Shinjuku.

Memang benar sepertinya [Name] harus ke rumah sakit dulu.

Mantel Rei-san besar juga.

"Rei-san, tidak dingin?"

"Hoho, aku ini tahan dingin"

Dibalik jaket, aku menggendong [Name] di punggungku.

Wajahnya belum mereka lihat kan?

Kuuko...aku tidak akan memaafkanmu!

Lihat saja nanti!

Aku buat kau putus dengan [Name]!

Eh, jadi pelakor itu tidak baik Ichiro!

Tapi dia pantas!

Aku masuk ke ruangan Jinguji-sensei.

Bau obat, tentu saja ini kan rumah sakit.

Copy Cat Mic || Ikebukuro DivisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang