🎤12🦉

712 114 30
                                    

Reader POV

Kalau mereka sembuh.

"Saburo teme!"

"Nanda baka!"

"Woi, berhenti kalian berdua!"

Malah kelewat lincah( ̄~ ̄;)

Berisik lagi, tapi ini lebih baik daripada mereka sakit.

Kalau sakit mereka lebih berbahaya.

Huft!

Oh, kalau tidak salah aku punya tiket ke aquarium.

Aku dapat kiriman ini dari Sayaka.

Aku ke kamarku tanpa sepengetahuan mereka yang asyik berdebat.

"Ada!"

Untung aku letakkan di laci meja.

Aku keluar kamarku dan disambut ketiganya dengan senyum sumringah.

"Daisuki!", lalu memelukku bersamaan.

Pelukan teletubies? Ini sebutan yang tepat.

"Kalian kenapa?", lenganku tidak cukup lebar untuk memeluk mereka.

Manjanya duh bikin gemesヽ(≧ω≦)ノ

Aku bisa kena diabetes kalau mereka begini!

Dua adik Ichiro mencium pipiku.

Jiro di pipi kanan dan Saburo-kun di pipi kiri.

Ichiro sendiri mencium keningku.

Me-mereka kenapa sih?!

Ja-jangan- jangan dokternya memasukkan obat lain saat sakit!?

"Iya, aku sayang kalian", aku usap puncak kepala kedua adik Ichiro ini.

"[Name] bilang sayang ke aku, wek"

"Nggak! [Name]-san bilang ke aku!"

"Aku!"

"Aku!"

Hadeh( ̄~ ̄;)

Tabahkanlah hati ini Tuhan.

Ichiro kok cemberut sih!?

Manis sih bikin gemas!

"Ka-kalian yang kumaksud itu kau juga Ichiro", aku mengusap puncak kepalanya.

Untung tanganku sampai, dia tinggi sih.

Tidak, mereka semua tinggi!

Senyumnya langsung merekah bagai bunga yang mekar.

"Ehehe, ore mo da", muka blushingnya imut.

Lucu deh rasanya jadi kayak punya adik lagi dan satu orang kakak.

Kakak tapi rasa adik.

Apa karena aku lama hidup sendiri dan sering bergaul dengan orang dewasa saat kerja?

"Oh, ya! Kita piknik yuk!"

Author POV

Pemandangan yang terlihat cepat dari sebuah kaca.

Kereta shinkansen.

Kereta tercepat yang pernah dinaiki Yamada bersaudara.

Meski cepat, pemandangan yang mereka lihat tetap indah.

Cekrek!

"Hei, berhenti mengambil foto orang tanpa izin Ichiro"

"Haha, suman!"

Copy Cat Mic || Ikebukuro DivisionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang