"Weiying."
Weiying terbangun karena elusan pelan dipipinya. Dengan mata setengah terbuka, Weiying berusaha untuk menatap suaminya yang berada dipelukannya. Lanzhan, omeganya yang tengah hamil 7 bulan, menatapnya sangat intens dengan netra emas terang miliknya.
"Lanzhan? Ada apa? Kau membutuhkan sesuatu?" Weiying mengucek matanya, berusaha menghilangkan ngantuk yang melanda. Melirik meja nakas, Weiying sadar ini jam 3 pagi. Berarti dirinya baru tidur 2 jam, karena tadi malam dirinya ada misi yang membuatnya harus lembur. Weiying atau Wei Wuxian adalah seorang agen negara kelas S-Plus yang bertugas untuk membasmi monster tingkat bencana didaerah perbatasan. Setelah jatuhnya meteor asing dibeberapa negara, dunia diharuskan berhadapan dengan banyak monster yang muncul entah darimana. Negara yang menjadi tempat jatuhnya meteor pun hilang tak bersisa. Hal ini menyebabkan dunia tidak lagi menjadi luas dan susunan geografi pun berubah. Dalam satu malam benua yang tadinya terpisah menjadi satu tanpa sebab. Dan karena hal ini para pemimpin-pemimpin dunia yang tersisa memutuskan untuk menyatuhkan seluruh negara-negara untuk menjadi satu negara kesatuan. Dari kesepakatan bersama diputuskan negara kesatuan ini akan dipimpin oleh seorang alpha tingkat tinggi yang paling kuat yang bisa memimpin dan melindungi umat manusia dari serangan para monster. Dan alpha yang terpilih adalah Jung Yunho. Dibawah pemerintahannya Yunho membentuk agen dengan beberapa kelas untuk membasmi monster sesuai kemampuan mereka. Dan agen yang paling tinggi adalah agen kelas S-Plus, dimana Weiying berada dan menjadi komandannya.
Weiying sangat menyukai pekerjaannya, sangat. Weiying yang tadinya seorang tentara direkrut atas kemampuannya untuk menjadi agen kelas atas. Hanya saja semua berubah setelah Lanzhannya, omeganya yang sangat cantik, dinyatakan hamil. Insting protektif Alpha Weiying yang memang sudah parah menjadi semakin parah. Dia sangat membenci ketika harus meninggalkan omeganya hanya untuk membasmi monster-monster sialan itu.
"Aku lapar." Masih dengan menatap Weiying, Lanzhan melepaskan pelukan suaminya dan bangun perlahan.
Weiying dengan siaga langsung duduk dan membantu Lanzhannya. Hasil USG menyatakan kalau mereka akan memiliki bayi kembar. Mengetahui hal ini membuat mereka bahagia tapi juga menambah kekhawatiran Weiying. Semakin besar usia kehamilan Lanzhan, Weiying menyadari kalau Lanzhannya semakin sulit bergerak. Bagaimanapun Lanzhan membawa dua Weiying didalam rahimnya.
"Kau ingin dibuatkan apa, hmm?" Menguap, Weiying berdiri dan menyalakan lampu kamar mereka.
Lanzhan menatap suaminya dan tiba-tiba merasa bersalah. Suaminya lelah dan harus terbangun karena ngidamnya. Lanzhan menghela nafas dan menunduk, menatap perutnya yang berisi bayi kembarnya dan Weiying.
"Lanzhan?" Weiying bingung dan mendekati suaminya. "Ada apa, Lanzhan?" Berjongkok dihadapan Lanzhan, Weiying mengangkat dagu suaminya, mengelusnya dan menatap matanya dengan lembut. Suaminya menatap balik dengan tanpa ekspresi, tapi weiying sudah mengenal Lanzhannya dan tahu kenyataan dibalik ekspresi tersebut.
"Weiying....lelah. Maafkan aku."
"Lanzhan~ Kita sudah membahas ini. Ini kewajibanku sebagai suamimu. Kau membawa bayi kita dan aku ingin selalu membantumu." Weiying mengecup pelan kening suaminya, berusaha menunjukan kalau dirinya sangat mencintai suaminya.
Mendengar Weiying, Lanzhan menutup matanya dan tersenyum lembut. Lanzhan tau suaminya pasti akan kaget, dirinya jarang berekspresi dan setiap kali dia tersenyum, Weiying akan selalu kaget. Membuka matanya dan benar, suaminya menatapnya dengan matanya yang membulat dan mulutnya yang menganga.
Weiying terpukau, suaminya... omeganya... Lanzhannya tersenyum begitu indah. Oh Tuhan terima kasih untuk berkah yang melimpah ini...
Weiying tersenyum lebar dan langsung memeluk suaminya, berusaha untuk tidak menekan anak-anak mereka, dan mengecupi setiap jengkal wajah indah omeganya.
YOU ARE READING
Rumah Tangga Wei Wuxian dan Lan Wangji (Wei Ying X Lan zhan)
RomanceOmegaverse, Omega Lan Zhan dan Alpha Wei Ying. Cerita tentang kehidupan rumah tangga mereka. Latar bekalang modern world tapi ada sedikit imajinasi dalam keadaan dunianya. Penulis amatir yang hanya ingin menuliskan imajinasi liarnya.