Sakit. Lanzhan membuka matanya pelan, menyesuaikan pengliatannya pada kondisi kamar yang gelap. Berusaha meresapi rasa sakitnya, Lanzhan sadar dirinya mengalami kontraksi palsu. Tangan Weiying berada diatas perutnya dan dirinya bersandar pada dada weiying, yang memeluknya dari belakang. Walaupun kontraksinya lumayan menyakitkan, tapi Lanzhan merasa aman didalam pelukan alphanya.
Menarik nafas pelan, Lanzhan berusaha mengatur pernafasan. Dokter menyarankan hal itu ketika kontraksi terjadi. Lanzhan tidak ingin membuat dirinya panik, karena dia tahu hal itu akan membahayakan dirinya dan kedua bayinya. Dan yang paling penting dia tidak ingin membuat panik alphanya tengah malam. Lanzhan melirik jam dimeja nakas yang menunjukkan jam 2 malam. Menghela nafas lagi, rasa sakitnya masih terasa dan sekarang bukan hanya perut yang terasa sakit, pinggangnya pun mulai terasa sakit.
Sedikit rasa panik mulai menjalar didalam dadanya. Ini belum waktunya... Kandungannya baru 7 bulan, lebih tetapnya 3 hari lagi memasuki 8 bulan. Tapi tetap saja sekarang belum waktunya untuk kedua bayinya untuk lahir. Masih dengan mengatur nafas, Lanzhan mengambil tangan Weiying diperutnya dan menggunakannya untuk mencoba menenangkan rasa sakitnya dengan mengelus perutnya. Kedua bayinya berputar dan menendang, sakitnya semakin bertambah. Tapi Lanzhan merasa bahagia, dirinya selalu merasa bahagia ketika kedua bayinya bergerak. Anaknya dengan Weiying, alphanya.
"Babies, tidur." Lanzhan bersuara sangat pelan, tidak ingin menganggu Weiyingnya. Walaupun dia tahu sekencang apapun suara yang dia keluarkan, Weiying tetap akan tidur bagai mayat.
Kedua bayinya tetap bergerak, tapi kontraksinya sudah menghilang. Lanzhan menghela nafas. Pinggangnya tetap sakit dan rasa panik masih tetap ada. Mungkin berjalan pelan akan membantu, pikirnya.
Dengan sangat pelan Lanzhan melepaskan pelukan suaminya dan berusaha mendudukan dirinya. Semakin besar kandungannya, semakin sulitnya dirinya untuk bergerak. Dan sakit dipinggangnya sama sekali tidak membantu. Lanzhan mengeluarkan desahan pelan untuk menyerukan ketidaknyamanannya.
Lanzhan memandang suaminya dan tersenyum. Suaminya yang tertidur dengan nyenyak dengan mulutnya yang terbuka dan pulau yang dibuat dibantalnya. Lanzhan ingin mengelus pipinya , tapi dia tidak bisa. Suaminya akan bangun. Weiying tidak akan bangun dengan suara tapi ketika Lanzhan menyentuh salah satu bagian diwajahnya, voila~ netra abu2nya akan terlihat.
Saat ini dia sama sekali tidak ingin suaminya terbangun. Akhir-akhir ini serangan monster-monster kelas bencana meningkat dan suaminya harus bolak balik rumah dan perbatasan hanya untuk menanganinya. Suaminya sama sekali tidak ingin menginap diperbatasan dan memilih langsung pulang ketika misi selesai. Sebenarnya itu hal yang normal, karena Weiying selalu melakukannya dari awal pernikahan mereka. Weiying sama sekali tidak ingin meninggalkannya sendirian. Tapi perbedaannya dengan sekarang adalah Weiying selalu mempercepat penyelesaian misinya. Misi yang seharusnya bisa diselesaikan 3 hari, Weiying berusaha selalu selesaikan dalam waktu 1 hari. Dia selalu menggunakan kekuatannya hingga ambang batas agar bisa cepat pulang. Dan Lanzhan sangat tahu alasannya, karena dirinya dan babies. Itu membuat dirinya khawatir, suaminya selalu pulang dengan keadaan benar-benar kelelahan.
Lanzhan merapikan selimut dibadan suaminya, kemudian mengambil kunciran rambut dan mengikat rambutnya. Setelah menikah dengan Weiying, Lanzhan memutuskan untuk memanjangkan rambut hitam kelamnya dan sama sekali tidak ingin memotongnya lagi, apalagi setelah Weiying memuji bahwa Lanzhan cocok dengan rambut panjang. Dengan pelan Lanzhan pun berdiri, pinggangnya terasa lebih enak. Lanzhan menghela nafas lega dan mulai berjalan pelan mengelilingi kamar mereka.
---------------------------
Weiying terbangun dengan perasaan tidak enak. Dia merasakan keresahan omeganya dan secara spontan lansung menengok kesampingnya, dimana Lanzhannya seharusnya berada. Dan Lanzhannya benar-benar tidak ada disampingnya. Lanzhannya dimana?!
YOU ARE READING
Rumah Tangga Wei Wuxian dan Lan Wangji (Wei Ying X Lan zhan)
RomanceOmegaverse, Omega Lan Zhan dan Alpha Wei Ying. Cerita tentang kehidupan rumah tangga mereka. Latar bekalang modern world tapi ada sedikit imajinasi dalam keadaan dunianya. Penulis amatir yang hanya ingin menuliskan imajinasi liarnya.