Bab 29 - 30

450 41 0
                                    


Bab 29
   
    Kampus musim gugur penuh dengan sinar matahari ringan.

    Suara angin menderu.

    Sudut bangunan pengajaran sangat bersih, dan angin musim gugur sepi.

    Tidak tahu kenapa

    Kuil Yu Xia melompat tiba-tiba.

    Dia menjatuhkan tangannya di kedua sisi, mencengkeram ujung seragamnya, dan buku-buku jarinya agak pucat.

    Mata Lu Ran tidak lengah.

    Dia menatapnya dengan saksama.

    Tampaknya matahari musim gugur jatuh ke mata Lu Ran.

    Mata Lu Ran tetap tidak berubah selama beberapa saat.

    Dia mengucapkan kata-kata ini dengan sangat serius.

    "Yu Xia, aku menyukaimu."

    Yu Xia terhuyung-huyung di tempat.

    Dengan angin musim gugur yang sunyi, dia mendengar detak jantungnya yang cepat.

    Dia berdiri di sana, tidak yakin harus menjawab apa.

    Yu Xia mengalami hal semacam ini untuk pertama kalinya.

    Dia gugup dan berkeringat.

    Yu Xia sedikit membuka mulutnya, tetapi tidak bisa mengatakan sepatah kata pun.

    Perasaan ini, dia tidak bisa menggambarkannya.

    Yu Xia Mingming ingin lari, tetapi kakinya dipaku di tempatnya.

    Dia sangat kontradiktif.

    Tetapi bertanya-tanya apa yang akan dia katakan selanjutnya.

    Lu Ran membungkuk dan menatap lurus ke arah Yu Xia, menatapnya.

    Dia melihat kebingungan di mata Yu Xia.

    Ada sedikit kewalahan.

    Napas Lu Ran sudah dekat.

    Dia memanggil namanya perlahan.

    "Yu Xia."

    Kemudian Lu Ran secara aktif menundukkan kepalanya dan meminta maaf kepada Yu Xia lagi: "Aku salah."

    "Aku seharusnya tidak berpura-pura nilaiku turun."

    "Dan ... baru saja menarikmu ke depan umum," Lu Ran menjelaskan, "karena aku khawatir kamu akan mengabaikanku lagi."

    Pada awal sekolah, Lu Ran tahu bahwa ada seseorang yang bertanggung jawab atas dirinya, dan dia sangat pemberontak.

    Tanpa diduga, pertama kali saya melihat Yu Xia, Lu Ran tidak bisa lebih galak.

    Lu Ran baru saja mulai menggoda Yu Xia, tetapi kemudian, suasana hatinya dituntun olehnya.

    Pada saat itu, Lu Ran tahu bahwa dia menyukai Yu Xia.

    Lu Ran memprovokasi Xia setelah marah.

    Dia tidak ingin melakukan apa pun sepanjang hari.

    Lu Ran ingin memberi tahu Yu Xia tentang pikirannya yang sebenarnya.

    Khawatir keserupaannya membuatnya takut.

    "Aku tidak mau, karena kesukaanku mengganggumu."

    Yu Xia ingin mengatakan sesuatu, dan kata-katanya tersumbat di tenggorokannya.

Just because I moved [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang