Sesampainya dirumah juni disambut dengan bau grean tea semerbak menjalar di seluruh rumah
Juni melangkah menuju kamarnya , membersihkan diri setelah itu keluar untuk makan bersama papa nya
" Sayang lusa papa berangkat ke prancis buat ngurus bisnis papa disana " ucap pak pra kepada sang putri
Juni mangut mangut paham , papanya memang seorang pekerja keras sejak dulu , dan sekarang papanya lah yang harus mengurus semua keperluan Juni sepeninggal alm mama nya juni 5 th silam
" Papa disana berapa hari ?" Tanya juni basa basi
" Paling seminggu an sayang , kamu dirumah hati hati ya , kalo ada apa apa minta bi ina buat siapin " ucap pak pra kemudian
" Ya pa "
Setelah selesai makan juni memilih langsung kembali ke kamarnya , ia merasa tubuhnya sedikit aneh akhir akhir ini , juni yakin ini efek dari keseringan dia bekerja
***
Disisi lain giza sedari tadi terus memikirkan sosok gadis itu yang entah mengapa untuk pertama kalinya seorang giza dibuat kebingungan tak beraturan
" Za tadi lo dicariin amel tadi, trs dia nitip ini ke gue " ucap rian sembari menyodorkan sebuah kotak hadiah yang lumayan besar
Giza mengernyit keningnya, apa lagi ini tuhan ? Gak habis habis tu cewek kejar kejar gue . Batin giza tersiksa
Giza tak menghiraukan kotak didepannya ia memilih untuk melanjutkan menatap komputer nya untuk bermain
"Gak lo buka ?" Tanya rio ke giza
"Males , lo aja yang buka " ucap giza tak menghiraukan hadiah dari amel
" Ya udah siniin biar gue yang buka , siapa tau isinya berlian kan lumayan " ucap dion sembarangan
Rio dan rian hanya geleng geleng melihat sikap sahabat nya ini yang semakin hari semakin abnormal
Dion membuka perlahan kotak tersebut, berlagak seperti drama yang ada di tv tv membuat Rio dan rian tak sabar sendiri
" Lo buka kado apa buka apaan si lama banget " ucap rian tak sabar
" Ye sabar , biar rasa penasaran nya nambah " ucap dion
Mereka bertiga bernafas berat melihat tingkah sahabatnya yang satu ini
" Wah lo dapet sebongkah emas za, selamat " ucap dion sok dramatis
" Emas pala lo , lo liat itu jam sama sepatu gitu" ucap rio kehabisan kesabaran
" Oh iya hehehe " cengir dion tak berdosa
" Lo ambil aja sana yon bawa pulang " ucap giza tanpa memalingkan wajahnya dari layar
" Beneran man ? " Ucap dion masih tidak percaya
" Hmm "
" Thank man lo emang sahabat gue paling ter ter ter lah , gak kaya dua monyet itu " ucap dion sembari melirik dua sahabat nya disebrang , rio dan rian
" Apa lo bilang cucu nya kadal ? " Ucap rio tak terima
" Gapapa tadi ada nyamuk lagi nyanyi lagu cicak cicak di dinding " ucap dion menyelamatkan nyawanya dari amukan serigala yang tanpa sengaja baru ia bangunkan , ngeri pemirsa !
" Za lo gk kasian sama si amel tiap hari ngasih lo kado mulu , dan lo kasih sama si anak kunyuk ini terus?" Ucap rio
" Kenapa kasihan , kan gak gue buang , gue kasih ke orang yang membutuhkan " ucap giza tak ingin disalahkan

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Untuk Juni
Novela Juvenil" jun kamu adalah satu satunya alasan buat aku bertahan sejauh ini, jangan menyerah disini aku membutuhkanmu dan itu kebenaran nya " ia bilang juni adalah satu cinta yang tak pernah ia temukan diantara banyak sekian cerita yang ia lihat. terlalu ber...