Ku duduk di bangku panjang, bunga berwarna-warni terpampang indahnya. Yaa aku sedang berada di taman. Namun, hati tak nyaman.
Aku melihat dua objek sedang berlarian mengejar satu sama lain.
Aku dan pasangannya Reza hanya menonton mereka.
Sorot mata yang memandang secara sayu dan masa bodoh akan hal itu."Ris, Aku minta maaf akan hal ini, bukan bermaksud menyakiti hatimu." Ungkap ku pada Risa (Pacar Reza)
"Oh ya, gak apa kok, bukan salah kamu juga" jawabnya
"Tapi aku merasa gak enak sama kamu, kalo aku nolak ajakan Reza pasti gak akan gini" memperjelas.
"Udah gak papa, santai aja kali".
Semakin lama, hatiku semakin menggila karena ulah mereka. Benar-benar membara, bukan karena cemburu atau sakit hati.
"Bener-bener gak tau diri ni orang-orang!". Batinku
Aku berusaha mengalihkan pandanganku pada mereka, tapi pandanganku selalu saja diputuskan mereka
"Seperti lalat saja, yang mondar-mandir". Batinku berkata lagi.
"Lebih baik aku pejamkan mata saja, huh". Pasrah.
"Yuk kita ke taman yang ada di tengah kota". Ajakan Reza.
"Hah?". Sontak ku
"Ya udah yuk, keburu sore juga". Risa mengiyakan.
"Tapi...".
Selama perjalanan menuju taman, aku berpikir keras untuk menghentikan double date ini, dan aku ingat bahwa perjalanan menuju taman tersebut melewati rumah Mawar.
"Mawar... Mendingan kamu pulang dehh". Ku berhentikan motorku secara mendadak.
"Eh, kenapa Sat?". Jawabnya kebingungan
"Tadi baru saja aku lihat bapakku lewat, aku takut bapakku melihatmu, udah kamu pulang yaa...". Jawabku tergesa-gesa.
"Oh ya udah kamu hati-hati yah". Dengan wajah kebingungan.
"Dahhh".
Aku menarik gas motor dengan kuat, dan melaju meninggalkan Mawar.
"Huh, akhirnya berhasil, tinggal jelasin sama Reza nih besok kenapa aku ngilang". Batinku.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Live in Drama
RomanceHidup tak pernah lari dari kebohongan, rasa bersalah, dan juga penyesalan. Hidup juga tak pernah keluar dari menyakiti dan tersakiti. Sadar ataupun tak sadar, kita pasti pernah terjerat dalam sebuah drama. ada yang lincah dan juga kaku dalam memaink...