_Sejak pertama bertemu, aku menganggapnya biasa saja, sama seperti yang lainnya. Saat itu awal masuk SMA. Dari awal pendaftaran, aku terus memperhatikannya.
"Sepertinya aku mengenalnya". Ya, aku mengenalnya setelah tahu namanya, nama yang tak asing ditelinga ku, namanya Mawar yang pernah inbox aku lewat sosial media Facebook. Tapi, dari tingkah laku dan caranya menatapku, seolah-olah Ia tak mengenaliku. Sayang sekali, Mawar benar-benar tidak mengenaliku saat itu. Setelah MOS usai, tepatnya pada hari terakhir." Hei kepala suku, minta tanda tanganmu! ". Pintanya dengan nada sedikit tinggi.
" oh ya, sini aku juga ". Sedikit terkejut.Saat itupun Mawar belum mengenaliku.
" Ra, Nama FB kepala suku apa? ". Tanyanya pada temannya.
" Oh itu, Sat** S****I. Kenapa kamu tanya? Jangan-jangan ... ".Mawar langsung terkejut.
" Ahh, bukan apa-apa kok, jangan ngaco kamu! ". Memotong pembicaraan.
Dalam hatinya berkata.
" Diakan yang pernah aku iseng inbox dulu".Setelah Ia tahu, Dia tetap mengambil sikap yang seolah-olah Ia tak mengenaliku.
" Wahh, ni anak benar-benar tak mengenaliku rupanya ". Ucapku sedikit kecewa.
Hari pertama sekolahpun dimulai.
To be continued ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Live in Drama
RomanceHidup tak pernah lari dari kebohongan, rasa bersalah, dan juga penyesalan. Hidup juga tak pernah keluar dari menyakiti dan tersakiti. Sadar ataupun tak sadar, kita pasti pernah terjerat dalam sebuah drama. ada yang lincah dan juga kaku dalam memaink...