Story Of My Life

254 36 29
                                    

"This is my life, not yours. Don't worry about what I do.."

NATHANIEL

"Let's talk." Lannavera sudah duduk manis di depan gue. Kedua tangannya memeluk cangkir berisi kopi yang masih mengepul. Matanya menatap gue, menunggu gue mulai bercerita.

Gue menyesap kopi favorit gue, sambil berpikir mulai dari mana ceritanya? Terlalu rumit dan banyak rahasia yang hanya gue dan Mae yang tau.

"Nathaniel, ini udah malem banget." Tegur Lanna. "Besok kita masih harus kerja, lo jadi cerita atau nggak?"

"Patience, Baby." Cibir gue. "Gue baru mau mulai."

"Yaudah, mulai cerita." Kedua matanya membulat lucu. Mungkin maksudnya mau melototin gue, tapi failed karena dia malah keliatan menggemaskan sekarang.

"So, it started with.."

(Flashback)

Nathaniel tidak pernah menyangka akan berada di posisi ini, dia tidak pernah bermimpi menyandang status ini. Selingkuhan.

Biasanya dia yang selingkuh, not the other way around. Lalu mengapa sekarang seperti ini? Dia sendiri tidak paham bagaimana affair ini bisa terjadi pada awalnya. Tapi yang pasti, dia tidak rela jika wanita yang saat ini sedang berdiri di hadapannya, sibuk memakai satu per satu pakaiannya yang tergeletak di lantai, menikah dengan pria lain.

Mae.

Mae, Mae, dan Mae.

Selalu Mae.

Mengapa dia baru menyadari perasaannya sekarang saat wanita ini akan menjadi milik orang lain? Mengapa dulu sama sekali tidak peduli dengan siapa wanita ini berkencan? Mengapa sekarang rasanya ingin membawanya kabur ke ujung dunia dan melanjutkan hidup berdua?

So many questions..

"What?" tanya Mae. "Kenapa ngeliatin gue begitu?"

"You're so pretty." Jawab Nathaniel mulus. Mae selalu berubah marah jika tau apa yang ada di dalam kepalanya sekarang. Bagi Mae, ini hanya selingan menuju pernikahannya.

"Bullshit." Mae berjalan ke arah kaca dan mulai menyisir rambut panjangnya. "I gave you the best orgasm a while ago."

"That too." Nathaniel bukan orang suci, dan memang benar Mae adalah the best sex he ever had so far. "Can we go again?"

"What are you? A horse?" Mae memutar bola matanya. "Gue harus pergi, Virgo mau ke rumah dua jam lagi."

"Ditch him." Tendang sekalian atau batalkan pernikahannya kalau bisa.

"Can't do that. Hari ini jadwal ketemu WO. Masih banyak hal yang musti diurus." Mae meraih tasnya. "Later?" dia mencondongkan badannya dan mengecup bibir Nathaniel sekilas. "Don't text me."

Hubungan terlarang mereka berlangsung selama tiga bulan, tidak ada yang mengetahuinya bahkan teman-teman mereka tidak ada yang tau, sampai pada akhirnya Virgo mulai curiga dan mulai melarang Mae melakukan kegiatannya dengan bebas. Virgo mulai meminta Mae laporan secara berkala setiap harinya, menelepon Mae di jam-jam tak terduga, ikut serta setiap kali mereka kumpul, dan yang terparah adalah Virgo memperkerjakan seorang supir untuk mengantar-jemput Mae. Hal ini membuat Mae nyaris gila, kebebasannya terenggut bahkan sebelum menjadi istri sah Virgo. Semua semakin parah, Mae bahkan berpikir untuk membatalkan pernikahan mereka.

Being His WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang