1

1.4K 123 17
                                    

Selamat membaca❣

🌼🌼

"Yang sabar ya Yoo" ujar Hyojung, tetangga YooA yang sudah YooA anggap kakak sendiri.

"Aku ga tau mau ngapain habis ini ka, aku kan udah ngundurin diri dari perusahaan. Mama juga masih sakit-sakit, terus sekolah Renjun juga gimana" ujar YooA sambil menangis dalam pelukan Hyojung.

Tepat kemarin pagi, Ayah YooA dimakamkan akibat kecelakaan satu minggu lalu. Ayahnya sempat koma selama beberapa hari lalu sadar namun Tuhan punya rencana lain.

"Iya Yoo, kamu harus sabar hadepin semua ini. Tenang aja kak Hyo bakal selalu disamping kamu" ujar Hyojung sambil mengelus rambut YooA.

Gadis yang sedari tadi menangis itu, terdiam beberapa saat.

"Apa aku jual rumah aja kak?" Ujar YooA tiba-tiba.

"Jangan Yoo, kamu kan sekarang masih punya tabungan. Pake itu dulu buat kebutuhan kalian sambil kamu juga nyari-nyari pekerjaan, beli rumah sekarang mahal loh"

"Makasih ka Hyo udah mau dengerin Yooa"

"Iya sama-sama, kamu kan emang dari dulu larinya ke ka Hyo jadi ga usah makasih segala. Kak Hyo udah nganggep kamu adik sendiri"

"Iya ka"

"Kayaknya aku balik dulu ka, mau masak" ujar YooA sambil tersenyum.

"Eh tapi aku mau cuci muka dulu" ujar YooA sambil berlari ke kamar mandi.

Hyojung hanya menggelengkan kepala melihat tingkah menggemaskan tetangganya itu.

"YooA pulang dulu ya ka, makasih" ujar YooA lalu keluar dari kamar Hyojung sambil tersenyum kepada orang yang ada di rumah Hyojung.

🌼🌼

"Kenapa lagi lo?" Tanya Johny saat salah satu sahabatnya datang dengan wajah kusut.

"Pusing gue"

"Ya ceritalah" ujar Johny yang sedang bermain Billiar di apartemen nya.

"Setiap kali gue pulang selalu aja bokap nyokap bahas soal nikah nikah nikah, emang sepenting apa sih" ujar Taeyong kesal

Johny hanya tertawa menanggapi sahabatnya.

"Tadi nyuruh cerita sekarang ketawa"

"Santai bro, jangan baper" ujar Johny sambil tertawa.

"Gue takutnya pas gue ngomong lo malah kabur dari apart gue lagi" ujar Johny.

"Maksudnya?"

"Ya Tuan Lee anak kesayangan tante Tiffany, loh harus sadar diri. Yang pertama, umur lo udah sangat sangat cukup untuk menikah, yang kedua lo anak pertama yaa pewaris utama Lee grup. Bukan benar begitu?"

"Ya masalahnya gue ga punya pasangan sekarang, lo tau kan gue lagi males ngurusin kayak begituan. Waktu gue udah disita sama kerjaan"

"Apa perlu gue yang ngomongin soal itu sama tante Tiffany?"

"Ck"

"Atau lo mau gue kenalin ke cewek cantik? Tenang, kasih tau aja maunya yang kayak gimana. Gue punya banyak kenalan yang masih jomblo" ujar Johny.

"Gue kayak udah ga laku aja sampe harus dicariin" ujar Taeyong.

"Bagus lo sadar, makanya cari sendiri lee taeyong. Kalo lo ga punya waktu kan gampang tinggal ngomong sama nyokap lo dan urusan selesai"

"Gue yakin masalahnya bukan karena lo ga punya pasangan tapi karena lo belum mau menikah"

"You know me so well bro"

"Dari pada lo stres mending keluar yok, ajakin yang lain juga" ujar Johny lalu mengambil jaketnya dan berjalan ke pintu apartemen diikuti Taeyong.

🌼🌼

YooA sedang menemani Renjun ke toko buku yang ada di mall dekat rumahnya.

"Emang mau nyari buku apa njun?"

"Buku fisika ka"

"Yaudah kamu liat-liat dulu ya, kaka mau ke toilet sebentar"

"Renjun kan? Temennya Jaemin sama Haechan"

"Eh iya bang" ujar Renjun saat menyadari kaka temannya ada di tempat yang sama dengannya.

"Abang nyari buku juga?" Tanya Renjun.

"Oh gak gak, kita nemenin Kun doang" ujar Johny yang sedari tadi berjalan di samping Taeyong.

Fyi, Renjun udah kenal sama semua sahabat Taeyong bahkan sahabat Mark karena dia lumayan sering bergabung dengan Jaemin dan Haechan adik-adik Taeyeong.

"Lo sendirian?" Tanya Yuta yang berdiri sambil mengamati sebuah komik.

"Ga kok, bareng sama kaka gue"

"Oh ya, turut berduka yaa. Maaf kemarin ga sempat dateng" ujar Taeyeong yang segera disusul yang lainnya.

"Iya makasih banyak bang"

Setelah beberapa saat mereka berbincang YooA menghampiri mereka dengam wajah panik.

"Injun, mama pingsan" ujar YooA panik lalu menarik Renjun segera ke kasir untuk membayar bukunya.

Renjun pun ikutan panik, dan hanya melambaikan tangannya ke arah Taeyong dan teman-temannya.

"Anjir, gue baru habis liat bidadari" ujar Johhy.

"Wah kalo tau kakaknya Renjun secantik itu udah gue gebet dari dulu" timpal Yuta.

"Gimana Tae?" Goda Johny.

"Bacot, buruan" ujar Taeyeong lalu berjalan keluar.

Taeyong mengakui kecantikan gadis tadi, tapi bukankah gadis itu tak asing.

🌼🌼

Hai hai??
Gimana ceritanya?
Semoga kalian suka yaa
See u next chapt❣

Malang, 4 Januari 2020

Could I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang