2

765 112 18
                                    

Selamat membaca

🌼🌼

"Makasih banyak kak Hyo, kalo ga ada kaka aku ga tau mau gimana lagi" ujar YooA saat baru saja keluar dari ruangan dokter.

"Iya Yoo, gimana keadaan mama?"

"Kata dokter mama harus dirawat beberapa hari di rumah sakit ka"

"Yaudah, nanti kaka bantuin jaga juga"

"Makasih banyak ka"

"YooA buat malam ini kamu bisa kan jaga sendiri? Kakak pulang duluan ya, nanti Injun bareng kak Hyo aja. Biar esok bisa masuk sekolah"

"Iya ka" ujar YooA dan Renjun berbarengan.

Setelah itu YooA memeluk adik kecilnya itu dan memesan beberapa hal.

"Kalo ada apa-apa telepon aja ya" ujar Hyojung.

YooA terduduk lemas di depan ruang rawat mamanya setelah Hyojung dan Renjun tak terlihat lagi, gadis itu kemudian menangis sejadinya tanpa mengeluarkan suara.

Ayah tolong jangan jemput mama, Yoo sama Injun masih butuh mama disini. Batin gadis itu.

Disisi lain, Mark sedang panik karena abangnya tidak bisa dihubungi sedangkan adik kecilnya sedang demam tinggi.

"Udah bang, bawa ke rumah sakit aja dari pada Jisung kenapa-napa" ujar Haechan.

"Yaudah ayo"

Mark segera menyiapkan mobil dan diikuti jaemin dan Haechan yang membantu Jisung masuk ke mobil. Ya beginilah resiko tidak memiliki saudara perempuan makanya abangnya harus segera menikah agar mereka bisa diurus oleh kakak ipar mereka, pikir Mark.

Jika kalian bertanya dimana ayah ibu mereka. Jawabannya simpel, pekerjaan mengharuskan mereka tidak ada dirumah saat ini.

🌼🌼

"Jadi gimana bang, kita nungguin adek sampe pagi?" Tanya Jaemin.

"Ya ga mungkin sih, kalian kan harus sekolah esok. Abang juga ada presentasi esok pagi, lah ini bang Tiwai gabisa dihubungi sampe sekarang"

"Yaudah kita pulang aja, Jisung biarin sendirian biar mandiri" ujar Haechan.

"Gila lo, kita langsung di coret dari kartu keluarga. Kalo lo mau ga usah ngajak-ngajak" ujar Mark

"Ya habis gimana? Kita ga ada yang bisa jagain Jisung sedangkan bang Tiwai juga ga bisa dihubungin"

"Ada yang bisa aku bantu?" Ujar YooA yang baru saja keluar dari ruang rawat mamanya setelah mendengar keributan diluar.

"Kakak bisa jagain pasien yang didalam ini gak?" Ujar Haechan dengan wajah polosnya sambil menunjuk ruang rawat Jisung yang berada tepat didepan ruang rawat mama YooA.

"Diem lo" ucap Mark yang mulai kesal dengam tingkah Haechan.

"Ga kak, maaf kita udah ribut disini" ujar Mark, dia tidak mungkin dengan mudahnya mempercayai orang yang bahkan tidak di kenalnya.

"Yakin? Kalo ada yang bisa aku bantu ngomong aja"

"Gapapa kak" ujar Jaemin sambil tersenyum.

YooA hanya mengangguk lalu kembali kedalam.

Could I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang