S-7

1K 102 4
                                    

Seperti yang dikatakan Jungkook sebelumnya,ia benar-benar melayani Jimin seharian penuh.
Mulai dari menggendong Jimin,menyuapi Jimin dan bahkan memandikan Jimin,yah walaupun si mesum Jeon itu harus susah payah menahan hasratnya.
Sebenernya Jimin sudah melarang,tapi Jungkook bersikeras memandikannya,jadi ya sudahlah.

Setelah kejadian malam itu Jimin benar-benar tidak bisa bangun dari tempat tidur,seluruh tubuhnya terasa sakit jika digerakkan.Salahkan saja si mesum Jeon itu karena melakukan 'itu' dengan sangat kasar.

"Apakah masih sangat sakit sayang?" tanya Jungkook yang kini bersandar di headbed,menjadikan lengannya sebagai bantal untuk Jiminnya yang tengah asyik menonton TV.

"Heum... sudah berkurang kok kookoo,ini lebih baik terimakasih sudah merawatku" Jimin mengecup pipi Jungkook sekilas.

"Sama-sama manis,kurasa itu memanglah tugasku kan?"

"Eum kurasa begitu kkkk~"

"Ah iya kookoo boleh aku tahu kenapa kau pulang dengan keadaan mabuk seperti itu?apakah masalah pekerjaan sungguh menggagumu?" tanya Jimin dengan mata yang tak lepas dari TV.

"A-ah itu... kau benar sayang,ada beberapa klien yang membuatku sangat kesal,aku tak bisa berpikir jernih waktu itu lalu kuputuskan pergi ke Bar sebelum pulang kemari dan kurasa itu adalah keputusan yang salah"

"Begitu yah??sebegitu menyebalkannya kah klien mu itu kookoo?"

"Sangat baby,aku pergi ke Bar waktu itu karena aku tahu,aku tidak akan mabuk seperti biasanya,ternyata kali ini tidak,maaf ya sayang" Jungkook mengecup pipi Jimin sayang.

"Tak apa kookoo aku mengerti^^" Jimin tersenyum manis menunjukkan eyesmile nya yang sangat indah.

Berkebalikan dengan Jungkook yang justru memasang wajah masam.

'Maaf sayang,aku telah membohongimu... lagi'

Flashback on

Ini adalah hari terakhir Jungkook berada di mansion nya,tiga hari adalah waktu yang ia janjikan pada istrinya yang keras kepala itu.
Seharusnya hari ini ia mendapatkan perlakuan istimewa karena sebentar lagi akan meninggalkan mansion nya.
Tapi apa?yang ia dapatkan justru sebaliknya.

Jieun marah besar karena Jungkook harus meninggalkannya lagi,ia tahu Jungkook adalah CEO yang sangat sibuk,tapi bertahun-tahun bersama Jungkook baru kali ini ia ditinggalkan sesering ini,setidaknya Jungkook akan meninggalkannya sebanyak dua kali dalam seminggu.

Tapi kali ini?adalah sebaliknya,Jungkook bahkan hanya pulang dua kali seminggu.Curiga?tentu saja,apa sebenarnya yang membuat Jungkook jarang pulang ke rumah.

"Apa maksudmu noona?!! aku harus bekerja asal kau tau!"

"Alasan macam apa itu Jungkook?!" Jieun berteriak dengan nyaringnya.

"Aku tahu kau sibuk,tapi aku juga tahu jika pekerjaanmu tidak serumit itu hingga kau jarang pulang!! oh apa kau memiliki simpanan diluar sana?!"

"Tutup omong kosongmu noona,aku tidak ingin bersikap kasar padamu,jadi kumohon diamlah!!"

Plakk...

Satu tamparan telak mengenai wajah rupawan Jungkook membuatnya semakin marah.
Jungkook mencekal pergelangan tangan Jieun kuat,sampai-sampai kulit putih itu memerah dengan mudahnya.

"Kau berani menamparku hm?aku masih tidak ingin bersikap kasar disini tapi kau memancingku noona!" Jungkook menghempaskan tangan Jieun dengan kasar.

Srett...

"Akhh Jungkook!" Pekik Jieun saat Jungkook menarik rambutnya kebelakang.

"Dengarkan aku!aku jarang pulang karena urusan pekerjaanku... terlepas dari itu maka semuanya terserah padaku!mau aku memiliki simpanan atau aku pergi kemana pun itu terserahku noona!ingat?pernikahan kita hanyalah perjanjian hitam diatas putih jika kau lupa,jadi jangan mengaturku!" sekali lagi Jungkook menghempaskan Jieun hingga si wanita jatuh terduduk di lantai.

°SEÑORITA° [KookMin ver] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang