Aku menengadah menatap awan hitam
Sekarang sudah dalam fase ingin menjatuhkan rintik kelam
Tidak! maksudku adalah hujan
Sang suara yang di teriakan...Bukankah sudah biasa jika hujan,
Dianggap sebagai teriakan semesta yang memilukan
Dianggap menjadi kisah kelam
Pada penghujung malamKali ini hujan menyapa dengan suara berbeda
Dengan desah penghuni bumi bersuara
Kali ini benar-benar tahun baru
Yang akan disambut detik malam kelabuKali ini hujan menyertai
Tanpa berniat ingin pergi
Padahal hari ini bahagia
Tanpa ingin mengenang dukaTapi lagi-lagi hujan datang
Dengan riuh suara lantang
Mengacaukan sebagian alam
Sungguh tahun baru kelamSemua orang harusnya berucap senang
Namun malah isak yang berdengung kencang
Memenuhi rongga telinga hingga ke seberang kota
Sambil merapalkan berbagai doaAwan kelam tidak ingin mendengar
Walau suara hingar bingar beredar
Memutar suara yang ingin diselamatkan
Padahal ini hari yang menggembirakanBukankah begitu?
Awan ditahun baru?
Sebagai saksi bisu
Air hujan berderai biruDari pelupuk mata
Yang tak siap di landa nelangsa
Namun harus berkata sakit
Karena hilang orang terdekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenggal Cerita Cinta {Box story}
Short StorySepenggal Cerita Cinta... Takdir terukur, yang sudah tuhan atur menjadi alur dan terkumpul dalam sebuah kotak cerita 08-19-19