Chapter 40

2K 198 70
                                    

Disclaimer : Naruto milik M.K sensei.
*
*
*
*
*
Selamat membaca........

Sasuke menatap ruang gereja yang sedang dihias dengan indah. Gereja katedral yang sama dimana dia dan Naruto pernah menikah dulu. Sekarang tempat itu sedang dihias atas permintaan Sasuke karena Sasuke ingin menikahi kembali Naruto ditempat itu.

"Hias tempat ini seindah mungkin aku tidak ingin pengantinku kecewa." Perintah Sasuke pada bawahannya.

"Baik tuan."

Ini sudah seminggu semenjak Sasuke keluar dari rumah sakit. Dan Sasuke mulai mengatur persiapan pernikahannya dengan Naruto. Undangan, gedung dan pesta besar telah dia atur agar Naruto tidak merasa kecewa.

'Aku akan memperbaiki semuanya Naru, pernikahan kita kali ini akan menjadi pernikahan yang paling istimewa dan akan membuatmu bahagia.' Batin Sasuke. "Shisui bisa mengatakan apa yang dia inginkan tapi aku yakin bisa membuatmu sangat bahagia.

Flashback.....

"Apa kau benar-benar bisa membuat Naru bahagia?"

Pertanyaan konyol macam apa itu, tentu saja aku bisa membuatnya bahagia."

"Caranya?"

"Itu sama sekali bukan urusanmu?, lebih baik kau segera pergi dari sini." Usir Sasuke.

Senyum remeh tidak mau hilang dari wajah Shisui dan itu membuat Sasuke kesal.

"Kenapa sepertinya kau sangat takut padaku?, apa kau takut aku merebut hime darimu lagi?" Ledek Shisui.

"Diam kau."

Sasuke ingin sekali menyingkirkan senyum meremehkan dari wajah Shisui.

"Kau tahu Sasuke, aku membencimu." Ujar Shisui dingin. "Aku berusaha keras untuk bisa mengembalikan senyuman diwajah hime tapi tindakanmu telah merusak semuanya."

"Itu karena dia tidak mencintaimu karena itu kau tidak bisa membuatnya tersenyum." Ujar Sasuke meremehkan. "Tapi kau lihat saja aku pasti akan dengan mudah menyingkirkanmu dari pikirannya dan membuatnya tersenyum hanya padaku."

"Kau tidak lebih dari orang egois yang mementingkan diri sendiri bagaimana mungkin kau membuat hime ku bahagia?"

"Aku mungkin egois tapi aku akan membuat Naruto bahagia lebih darimu." Ujar Sasuke tidak mau kalah.

"Semoga saja kau benar, karena jika sampai tuan putri menangis tidak perlu Kurama-nii yang menghukummu karena aku sendiri yang akan membuat perhitungan dengan denganmu." Ujar Shisui penuh penekanan.

"Dari cara bicaramu kau sepertinya tidak keberatan jika Naruto bersamaku."

"Yang aku inginkan adalah kebahagiaan hime, meski aku membencimu tapi jika hime bisa bahagia bersamamu aku akan dengan senang hati melepasnya." Ujar Shisui.

"Tapi bukankah itu sangat naif, jika kau mencintainya seharusnya kau berusaha memilikinya."

"Mungkin kau benar, aku sangat naif hingga aku hanya bisa memikirkan cara agar orang yang aku cintai selalu bahagia." Ujar Shisui.

Giliran Sasuke yang kini terkekeh.

"Sepertinya kau tidak bersungguh-sungguh mencintai Naruto, tapi baiklah aku akan membuat hime-sama mu itu sangat bahagia hingga kau tidak akan menyesali keputusanmu untuk melepasnya."

Dalam hati Shisui tersenyum meremehkan.

'Kau terlalu percaya diri Sasuke dan itu tidak baik, perbuatanmu dimasa lalu tidak akan membiarkanmu kembali pada hime begitu saja dan aku harap saat kau menyadari itu semua belum terlambat.' Batin Shisui.

Ai To Noroi (Cinta Dan Kutukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang