13

281 33 34
                                    

" Bang ayo jalan-jalan " ajak Rana manja--- gadis ini setengah merengek karena ia merasa bosan hanya berdiam diri dikamar ketiga abangnya yang sumpek ini

" Mau jalan kemana juga disini kek gini-gini doang " sungut Jinyoung, haha Jinyoung kesal karena dari tadi mendengar Rana merengek minta jalan-jalan

" Ih aku bosen disini mulu. Kalo gak mau mending aku main sama kak Mimi aja " belum sempat Rana beranjak, suara berat Woojin menghentikan pergerakan Rana

" Jalan sama abang ya "

" Beneran bang, ayo sekarang jalannya "

" Bentar abang siap-siap dulu kamu tunggu diluar sana--- tapi ingat jangan masuk keruangan sebelah " sebelumnya Woojin sudah mengingatkan Rana untuk tidak mendekati ruangan kosong disebelah kamar mereka setelah Rana bertanya siapa orang yang ada didalam ruangan itu

" Iya Rana gak bakal kesana kok " setelahnya Rana keluar kamar dengan cerianya

" Bang aku ikut ya aku bosen juga nih dikamar mulu "

" Gak gak " sambar Woojin langsung " mana muat motor buat tiga orang-- mending lo samperin mama gih atau bantuin pak Wawan ngasih makan lele nya "

" Alah, kalo udah ada Rana aja gue di adik tiriin. Mending gue main kekamar ucup dah " Ucup orang yang baru sebulan pindah kekos mereka tapi Jinyoung udah langsung bisa akrab sama tu anak karena mereka juga seumuran

" Yaudah sana "

.
.
.

" Ayo dek "

" Ayo " Rana langsung bergelayut manja dilengan Woojin. Woojin gemas dan langsung mengusak puncak kepala Rana

" Izin sama mama dulu gih "

" Siap bos "

~~~

" Mama~~ aku mau jalan-jalan sama bang Woojin ya "

" Iya sayang hati-hati-- Woojin jagain adeknya jangan pulang kesorean ya " teriak Irene dari teras rumah pak Wawan

" Iya ma " jawab Woojin

" Bang adek kamu gak kenapa-kenapa kan selama disini ? "

" Eum~ " Daniel sedikit ragu untuk menjawab pertanyaan mamanya-- dan Daniel tau adek yang mana yang Irene tanyakan "

" Kenapa diam bang, Woojin gak aneh-aneh kan ? "

" Eum sebenernya Woojin baru aja sembuh ma "

Irene sedikit kaget mendengar kabar tentang Woojin, Irene tau bagaimana keadaan Woojin, tentang kelebihan anak keduanya itu tapi ia selalu menepis dengan mengatakan itu cuma hal biasa tapi ia juga tak memungkiri hal itu

" Apa disini ada sesuatu yang aneh nak ? "

" Disebelah kamar kita itu ada kamar kosong yang udah lama gak ditempati ma, katanya disana dihuni oleh tiga orang cewek-- nah kata pak Wawan kamar itu gak boleh dibuka sama siapapun bahkan pak Wawan pun gak mau buka itu kamar tapi karena-- mama tau kan gimana sifat keras kepalanya Woojin, Daniel udah peringatin tu anak buat jangan buka jangan buka tapi ya gitu diem-diem dia buka tu kamar dan gini hasilnya "

" Bandel banget emang tu anak-- yaudah entar mama ngomong sama adek kamu, eh mana Jinyoung kok gak keliatan tu anak "

Daniel menjengitkan bahunya, karena ya emang dia belum liat Jinyoung seharian ini " ma aku izin mau kerumah temen ya, gak sampe sore kok mau ngambil sesuatu aja "

" Yaudah sana, inget jangan ampe sore kata pak Wawan malam ini ada pengajian kan disini "

" Iya ma, yaudah aku pamit assalamualaikum ma "

No Entry - 2Park ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang