Duaarrrr
Bunyi suara tembakan terdengar menggelegar dari sudut timur, semua orang berteriak ketakutan dan berlari tunggang langgang kesana kemari untuk menyelamatkan diri
" Hé, het gewone volk zal je leven snel nemen en al je magen zullen in het buitenland te koop worden aangeboden "
( Hei, rakyat jelata sebentar lagi nyawa kalian akan saya ambil dan semua isi perut kalian akan saya jual keluarnegeri ) ujar salah satu mayor dari BelandaDisisi lain beberapa tentara tengah asik menendangi kepala anak-anak yang tidak bersalah yang baru saja mereka penggal hidup-hidup
Bak bola sepak yang hakekatnya harus ditendang dan dilempar tanpa prikemanusiaan sedikit pun, memang tentara belanda dikenal sangat kejam dan tak berprikemanusiaan
" Kak aku bantu ya " ucap salah satu gadis dengan perawakan semampai dan rambut pendek sebahu yang dia miliki
" Udah Hwi biar kakak sama Jihoon aja yang urusin ini kamu diem aja "
" Tapi aku kan pengen bantu juga "
" Gak usah kamu istirahat aja besok kan kamu menikah "
Yah hari ini adalah persiapan pernikahan Daehwi adik bungsu dari Ongie dan Jihoon, Daehwi memang yang paling kecil tapi yang namanya jodoh kan tidak ada yang bisa mengira walaupun ia harus melangkahi kedua kakaknya
" Yaudah deh aku isti--- "
Gubrakkk
Bunyi sebuah dobrakan pintu. Ongie, Jihoon maupun Daehwi sangat terkejut mendengarnya
Tak lama masuk lah seorang lelaki tinggi dengan tampang bulenya dan beberapa lelaki lagi yang membawa senapan panjang ditangannya
Semua orang pasti sudah tau kalau mereka itu adalah antek-antek dari penjajah Belanda
" Mau apa kalian hah "
Orang itu tak menghiraukan racauan Ongie dia terus berjalan kearah tiga gadis itu. Ongie masih berusaha melindungi kedua adiknya
" Jangan coba-coba mendekat kalau tidak kalian akan-- "
" wees geen felle lieve meid "
( jangan galak-galak gadis manis )" Hei jangan sentuh kakakku " seru Jihoon dari balik badan Ongie
Ketua dari tentara itu mengisyaratkan untuk menyekap Jihoon dan Daehwi
" Lepaskan adik-adikku dasar manusia brengsek " teriak Ongie, ia juga sudah disekap langsung oleh ketua tentara itu
Setelahnya nasib ketiga gadis malang itu berakhir dengan disetubuhi secara kasar oleh antek-antek Belanda itu dan yang lebih tragisnya lagi mereka dibunuh dan wajah mereka disayat-sayat oleh pisau tajam dan tubuh mereka penuh dengan cakaran. Sungguh malang nasib mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
No Entry - 2Park ✔
Fiksi PenggemarDipapan peringatan sudah jelas tertulis No Entry tapi lelaki ini tetap memaksa untuk masuk alhasil tiga hantu legend dikosan itu bebas berkeliaran lagi setelah lama terkurung diruangan tersebut - Bahasa Santai