M

832 85 8
                                    

istirahat itu aku datang ke belakang sekolah.

setelah mempertimbangkan jawaban sedari kemarin, aku akhirnya sudah memutuskan akan memberi jawaban apa nantinya.

"jung hara?"

aku menoleh kearah sumber suara. ternyata dia jaemin.

aku tersenyum canggung. "hai."

jaemin sama sekali tak membuat suasana disana tambah canggung. dia justru tersenyum hangat. "panggil aku kenapa?"

"ehm..mau kasi jawaban yang kemarin."

jaemin berdeham. "oh, ok. jawabanmu apa?"

aku menutup mataku sebentar, mengatur nafas. "iya. kita jalanin dulu aja."

aku mendengar suara jaemin yang sedikit tercekat. "eh? ini beneran? bener kamu nerima? kamu pacarku sekarang?"

aku tertawa melihat sisi jaemin yang ini. aku mengangguk. "bener, jaemin. sekarang, jung hara dihadapanmu ini sudah resmi jadi pacar na jaemin."

jaemin hanya menatapku diam sebentar, mungkin dia kaget. lalu setelah itu dia tersenyum sungguh manis dimataku, lalu merentangkan tangannya.

"aku boleh minta peluk?"

aku tersenyum, mengangguk. aku maju lalu memeluk jaemin, yang dibalas jaemin juga dengan pelukan.

menurutku, jaemin ini lucu dan dewasa disaat yang bersamaan.

"kamu tau hara, sebelum aku mau nembak kamu, aku sampai kerjain soal fisika dan kimia banyak-banyak biar masih tau otakku berjalan apa nggak."

aku tertawa didalam pelukan itu. sungguh indah. itu hari terindahku.

aku menyukai na jaemin, dan dia pun juga menyukaiku.

selama pacaran, jaemin selalu ada buatku. aku bukan pacar egois yang selalu minta ditemani. tapi jaemin selalu bisa meluangkan waktunya walau itu sedikit buatku. dan semakin hari, semakin aku sayang dengannya.

bahkan kak jaehyun juga dekat dengan jaemin.

hari-hari itu sungguh bahagia.

hingga setahun kemudian.

aku berjalan dengan jaemin. "jaemin, nanti kamu ada panahan kan ya?"

jaemin mengangguk.

"kamu ke lapangan dulu ya. aku mau beliin minum."

jaemin menggeleng. "aku ikut."

"nggak. kamu jalan aja dulu. aku cuma bentar kok belinya."

jaemin menghela. "kamu tau kan insiden tabrak lari lagi viral sekarang? aku gamau kamu jadi korbannya."

aku tertawa. "jaemin, aku udah besar. nyebrang udah hal biasa buat aku. jadi sekarang kamu ganti baju, terus ke lapangan aja. oke?"

jaemin menghela, lalu mengerucutkan bibirnya. "yauda, hati-hati lho ya. setelah beli, pokoknya langsung balik. jangan kemana-mana lagi. ngerti?"

aku mengangguk. "siap."

jaemin tersenyum. "yauda sini. peluk dulu."

aku tertawa kecil. "nanti juga balik lagi jaemin."

jaemin tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang rapi. "gapapa. kamu tuh enak banget dipeluk. hehe."

aku tersenyum gemas sambil maju dan memeluknya.

tak menyangka bahwa itu menjadi pelukan terakhir kita.














hnggggg udah mau akhir gaez!!

ayo hitung berapa chap lagiii!!

mulai dari N, A, ♡, J, A, E, M, ...

KETEBAK KAAANN?? :))

tinggal dikit lagi end kok :) kalian bakal ngerti. aku udah kasi clue" sih, kalau kalian ngerti selamat ^^

Sight | na jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang