Bagian 2

2.6K 86 1
                                    

Happy Reading

Malam harinya Shakila bersiap ke tempat club bersama Anin. Tapi sebelum itu, seperti yang di katakan tadi siang dia akan ke rumah Anin terlebih dahulu. Shakila menggunakan pakaian kaos hitam dan di padukan dengan jaket kulit hitamnya, celana jeans hitam serta sepatu.

 Shakila menggunakan pakaian kaos hitam dan di padukan dengan jaket kulit hitamnya, celana jeans hitam serta sepatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia lalu bergegas turun ke bawah menuju ke garasasinya. Shakila lalu langsung tancap gas ke rumah Anin. Sesampainya disana satpam di rumah Anin langsung membuka gerbang karena dia sudah tau bahwa itu temannya Anin.

"Silahkan neng cantik."

"Makasih Kang Dadang." sedikit teriak.

Shakila langsung memarkirkan motornya di halaman rumah temannya itu. Dia lalu turun menuju ke arah pintu lalu menekan bel rumah Anin. Tidak terlalu menunggu lama pintu sudah di buka oleh asisten rumah tangga Anin.

"Eh non Shakila, mari masuk non."

"Iya bi Minah." balasnya sambil tersenyum manis.

Shakila masuk mengikuti bi Minah dan di sofa sana terlihat Ayah Anin yang sedang membaca koran.

"Malam om." ucapnya sambil menyalami tangan Putra ayah Anin.

"Malam juga Shakila, bagaimana kabarmu sekarang?"

"Baik om." ucapnya sambil duduk di sebrang Putra.

"Mau ketemu Anin?"

"Iya om hehehe."

"Tunggulah sebentar om, akan panggilkan Anin dulu."

Tak perlu menunggu terlalu lama Anin dan Ayahnya turun menghampirinya.

"Apa kalian mau pergi malam-malam begini?"

"Hehehe iya om. Cuma sebentar kok om mau kerja kelompok iya kan Nin."

"Iya Pah," jawab Anin.

"Kerja kelompok dimana?" tanya Putra dengan tatapan curiga.

"Hmmm di rumah Rea. Iya di rumah Rea"

"Kalian tidak membohongi saya kan?"

Sungguh tak biasanya Putra mempertanyakan seperti ini. Biasanya dia langsung membiarkannya saja.

"Gak dong Pah, ngapain kita bohong ke Papah."

"Baiklah Papah mengijinkanmu."

"Makasih Papah, ya udah kita pamit ya Pah."

"Tunggu dulu," baru mereka berdiri dan melangkah beberapa langkahan sudah di tahan oleh suara Putra.

"Kalian bagaimana? Kalau mau kerja kelompok kenapa diantara kalian tidak bawa tas?" ucapnya dengan alis yang dinaikkan sedikit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl masuk Pesantren? [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang