Kurangkai tiap-tiap asa dan rasaku tentangmu menjadi gumpalan putih di birunya langit.
Aku inginsampaikan berbagai pesan dan rasa yang liar, menumpuk, membuncah dalam dada.
Layaknya senandung syahdu yang mengisyaratkan rindu yang dalam kepadamu.
Karena namamu selalu kutulis dalam benak, segala tentangmu tak pernah hilang, meski kini aku telah lama berlari menjauh darimu dan berlabuh di tepi tak berujung.
YOU ARE READING
Perihal Rasa✓
FanfictionAksaramu dan sang Bulan soal rasa. (Random. Kinda plotless)