"Ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu hei pemuda di ujung dunia sana." Perempuan muda itu berbicara pada dirinya sendiri pada balkon kamarnya seraya menatap langit malam penuh gemintang.
Sesaat ia berhenti memikirkan apa yang ingin ia sampaikan kepada entah—angin yang mungkin membisikkan pesannya untuk si pemuda yang diharapkan tuk mendengarnya.
Ia melihat pemandangan kota dari atas sana. Memerhatikan gemerlap suasana malam kala itu, dan sejurus kemudian menghela napas.
"Hei, Taeil. Tahukah kau bahwa di setiap malam banyak yang kupikirkan, termasuk perasaanku yang kau bawa bersamamu saat sunyi?" Si gadis tersenyum.
Ia tersenyum terhadap apa yang ia harapkan dapat tersampaikan pada Taeil yang selama ini memenuhi rongga dadanya.
YOU ARE READING
Perihal Rasa✓
FanfictionAksaramu dan sang Bulan soal rasa. (Random. Kinda plotless)