D: 5 ucapan maaf

5 5 0
                                    

Gue mengerjapkan mata gue berkali-kali  untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

Gue menatap ke sekeliling uks,sepi.

Gue lihat diatas meja deket gue ada sebuah bingkisan seperti bingkisan makanan.

Dan ternyata bener,ada bubur ayam  sama teh madu masih anget lagi.

Gue mulai memakan bubur itu karena perut gue udah laper.

Setelah selesai gue pun meminum teh madu dan ternyata enak banget,gue belum pernah nyobak teh madu jadi gue agak alay .

Tapi di dibawah gelas ada note kecil gue mencabutnya dan ternyata ucapan maaf?.

Tapi dari siapa?,gue mulai membacanya.

To: lo yang lagi sakit

Maaf banget kak,tadi gue sengaja ngasih sambel ke baksonya deyo.gue nggak tahu kalau lo yang bakal makan bakso itu.
Maaf banget kak,gue cuma bisa beliin lo bubur ayam sama teh madu.
Semoga lo cepet sembuh.

                                          Dari: D

Gue menghela nafas,ternyata gue korban jahilan dari adek kelas.

Gue berjalan keluar uks,banyak siswa yang berlalu lalang membawa tas yang artinya sudah jam pulang.

Dari arah yang berlawanan gue lihat sahabat gue membawa tas gue.

"Nih,tas lo"

"Thanks"

"Lo bisa pulang sendiri?,kalo nggak gue anter " tawar farel tapi langsung gue tolak.

"Nggak deh,lagian bukan tangan gue yang sakit"

"Yaudah,hati-hati bro kita pamit dulu"

--------_--------------------_-----------

Hari-hari berlalu,tidak terasa sekarang adalah hari terakhir ulangan tengah semester,dimana semua siswa semangat mengerjakan ulanganya,lalu merayakannya dengan melempar alat-alat yang digunakan untuk ulangan.

Sama seperti kelas jack,semua siswa bersorak ria,ada yang melempar papan alas ulanganya,sepatu dan ada juga melempar tas.

Sampai-sampai tas itu hampir mengenai kepala jack.

"Jangan lempar tas gue farel!!"  Jack memungut tasnya yang dilempar farel tadi.

"Lo mah gitu,sekarang tuh masa senang-senang tau sebelum ujian nanti." farel kembali melempar tas tapi itu bukan tas jack melainkan tas deyo.

"Lempar lagi rel" deyo melempar benda yang ada didekatnya keatas hingga suara benda pecah berbunyi.

Prankk!!!

Seluruh siswa berhenti dari aktivitas mereka termasuk jack yang sedang memasukan bukunya kedalam tas.

"Awass deyo!!!" jack menarik tangan deyo untuk menjauh.

Dan ternyata yang pecah itu lampu kelas mereka.dan itu semua gara-gara deyo.

"Hayo,gimana ni yo"
"Deyo lampu nya pecah gimana nih!"
"Gue nggak ikut-ikutan"
"Sama,hayo ganti yo,lo kan holkay"

Itu semua celotehan temannya,tapi tidak dihiraukan oleh deyo.

Deyo menatap pecahan lampu yang hampir mengenai kepalanya itu dengan kosong.tapi sedikit kemudian dia memeluk jack yang ada disampingnya.

"Thanks jack,thanks banget!!,coba aja lo nggak narik gue.pasti kepala gue udah..."

"Shhut,itu udah kewajiban gue jadi sahabat lo" jack tidak membalas pelukan deyo,membuat deyo melepaskan dekapanya.

"Uh,so sweet" ucap salah satu teman cowok mereka sambil menyeka air matanya.

"Iya,sweet banget.bresss!!!" lah ni bocah malah ngeluarin ingusnya di baju farel.

"Derta anjing lo!!!,bersihin nggak!!!"
Farel menatap bajunya dengan jijik.

"Soory,gue kira lap tadi!" serta mengambil tissue yang ada disakunya lalu membersihkan ingus di baju farel.

"Lo udah bawa tissue ngapain lo lepas ingus lo dibaju gue derta!!!!" farel memukul kepala derta dan itu mengundang banyak tawa.

-----------------------------------------

Suara roda skateboard itu memenuhi pendengaran seluruh siswa yang ada di dekat nya.

Kalian pasti sudah tau siapa pemilik dari skateboard itu.dania terus melajukan skateboard nya kearah parkiran. Menuju sebuah mobil alya berwarna hitam.

Dania memasukan skateboard nya ke jok belakang lalu masuk ke tempat mengemudi.

Melajukan mobilnya menuju ke bandara,hari ini abang tertuanya pulang dari london karena urusan bisnis selama 1 minggu sudah selesai.

Dania terus melajukan mobilnya hingga dia sampai di bandara.

Dania masuk kedalam bandara mencoba mencari abangnya tapi nihil,Dania mencoba menelfon abangnya tapi ponselnya tiba-tiba saja direbut.

Chupp
Tiba-tiba ada yang mencium pipinya,sontak Dania menoleh.

"Hai" Sapa seorang pemuda  berambut putih,dengan masker hitam bak idol korea.dan jangan lupa tanggannya yang memegang koper.

"Ihh,abang gue kira siapa tadi!!" Dania langsung memeluk abangnya.Saat abangnya membuka masker mulutnya.

Ya itu abangnya,rilan.

Rilan membalas dekapan Dania dengan erat.

"Dafka mana?" tanya rilan tanpa melepaskan dekapannya.

"Dia lagi camping sama temennya dipuncak"

"Oh,yuk pulang"

Dania dan rilan berjalan menuju mobil Dania.

"Dek lo bawa mobil?" tanya rilan khawatir.

Di keluarga Dania yang paling khawatir kalau Dania bawa mobil yaitu rilan,dia takut kalo adek ceweknya ini kenapa-napa dijalan.karena dia hanya punya satu adek cewek,lalu apakah rilan khawatir sama dafka?.

Jawabanya nggak,toh dia juga cowok di keluarga itu,jadi kalau salah satu cowok dikeluarga Dania kecelakaan,mereka nggak khawatir karena mereka masih punya pengantinya.jahat benerkan?.

"Iya" jawab Dania pelan.

Rilan menghela nafas,
"nggak papa,tapi ini yang terakhir ya"

Dania menganguk,ia mengerti kenapa kakaknya melarang dirinya membawa mobil,karena abangnya ini sangat sayang padanya.

-----------_------------_---------------
TBC

Selow update

DANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang