Semburat cahaya terang mulai menelisik masuk melewati celah-celah jendela kamar. Nyanyian burung menyambut sang surya yang mulai naik ke permukaan. Matanya terusik dengan sinar mentari yang mencoba membangunkan nya. Ia pun membuka matanya, melihat cahaya matahari yang indah dan membangkitkan senyumnya.
Ia lalu turun dari ranjangnya, berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi ia lalu membereskan buku-buku nya sesuai jadwal. Setelah selesai ia turun untuk sarapan.
"Pagi Taeyong hyung!! " Ucapnya riang.
"Pagi juga Jaehyun" Jawab Taeyong.
Mereka pun mulai sarapan. Disela-sela makannya Jaehyun menceritakan apa yang ia alami sampai pingsan di taman. Taeyong juga kaget dan kagum,. Mereka seperti memiliki sebuah kelebihan yang tidak dimiliki manusia pada umumnya. Selesai sarapan mereka berangkat ke sekolah menggunakan mobil Jaehyun dengan Taeyong yang menyetir karena Jaehyun belum berumur 17 tahun.
Bisa dibilang Jaehyun bad boy, dia mengendarai mobil/motor sebelum umur 17 tahun di jalan raya. Kalau montor sih masih mendingan karena banyak anak remaja yang mengendarai motor sebelum waktunya, tapi Jaehyun mobil. Saat tau kalau Jaehyun belum berumur 17 tahun dan sudah menyetir mobil, Taeyong langsung menceramahi Jaehyun dengan kata-kata sarkas yang ngejleb.
Dan berakhir lah dengan Taeyong yang menyetir mobil, dan Jaehyun yang duduk di samping nya dengan wajah merengut, tangan yang ia lipat didepan dadanya dan bibirnya yg mengerucut, tanda ia merajuk. Taeyong sesekali melirik kearah Jaehyun yang diam saja. Biasanya Jaehyun akan mengoceh menceritakan teman sekelasnya yang rata-rata banyak aibnya. Kadang Taeyong jengah dengan ocehan Jaehyun, tetapi saat Jaehyun diam ia jadi aneh.
"Jaehyun! Kira-kira Jungkook kelas apa ya? " Tanya Taeyong berusaha untuk mengajak Jaehyun bicara.
"Ntah" Jawab Jaehyun singkat.
Taeyong menghela nafas, ia tidak terbiasa membujuk orang yang sedang merajuk. Taeyong ingat ia membawa lolipop di tasnya. Ia melepaskan tangan kirinya dari stir mobil, membuka resleting tas dan mengambil satu lolipop. Ia sempat melihat Jaehyun melirik lolipop nya. Terbesit ide jahil di otaknya. Ia pun memegang lolipop nya di depan stir mobil. Ia ingin menggoda Jaehyun yang notabene nya remaja manja yang masih bocah.
Jaehyun tampak melirik lolipop itu. Matanya tidak lepas dari benda manis yang selalu ia makan jika sedang belajar atau sedang bosan. Jaehyun sebenarnya mau minta tetapi ia kan sedang marah jadi ia nggak mau bicara sama Taeyong. Taeyong diam-diam terkekeh kecil melihat reaksi Jaehyun yang seperti anak kecil yang sedang dimarahi ayahnya. Taeyong pun tertawakan.
"Jika kau mau, minta saja. Nggak usah sok ngambekan, nih! " Ucap Taeyong sambil menyodorkan lolipop nya pada Jaehyun.
Jaehyun langsung sumringah dan mengambil lolipop Taeyong. Membuka bungkusnya lalu mulai mengemutnya. Taeyong tertawa melihat tingkah Jaehyun yang mirip seperti anak 5 tahun. Sesampainya di sekolah, mereka berjalan di Koridor gedung kelas 11 IPA bersama. Banyak murid lain yang melirik mereka, karena Taeyong adalah murid pendiam dan misterius dan Jaehyun adalah murid pintar dan terkenal di sekolah jalan bersama dan tampak sangat akrab.
Mereka berhenti berjalan saat melihat petugas mading menempelkan lembaran baru di papan pengumuman. Mereka berdua pun berjalan kesana untuk melihat pengumuman apa yang diberikan. Ternyata pengumuman pindah kelas.
"Hah!! Kok aku tiba-tiba pindah kelas? " Jaehyun.
Mereka tambah bingung karena Jaehyun nggak pernah membuat wali kelas IPA-2 marah tapi kenapa ia dipindahkan. Taeyong sama bingung kenapa tiba-tiba Jaehyun dipindahkan ke kelasnya. Ia juga tau kalau Jaehyun pintar dan mungkin bisa dipindahkan ke kelasnya tetapi kelas IPA-1 sampai IPA-3 adalah kelas unggulan dan kenapa harus pindah?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend Of Vampire 2 [End]
Vampirebaca dulu the legend of vampire 1. wajib ☝☝☝ kisah ini diambil dari sudut pandang lain. sudut pandang dari 2 orang remaja yang mencari identitasnya. Sang matahari yang takut akan gelapnya malam. dan Sang bulan yang takut akan redupnya Siang. dia y...