3

27 3 0
                                    

"lo daritadi ngeliat kesana mulu ada paan si?" tanya Vanna.

"eh dajal gue nanya ga dijawab"

"hah?" tanya Laura.

"lo lagi ngegebet orang ye ra?" tanya Vanna menyelidik.

"yakali anoa"

"lo ngeliatin siapa daritadi sampe itu es udah cair gitu" tanya Vanna mengambil eskrim yang ada di tangan Laura.

Saat ini mereka sedang berdiri di selasar kelas 10.

"ambil aja udah kenyang gue"

"idih kenyang paan lo orang istirahat pertama aja lo ga makan"

"eh pan ko ganteng" ucap Laura yang sedaritadi melihat ke arah lapangan.

"gue cewe goblok"

"itu yang tinggi" ucap Laura menunjuk dengan matanya.

"mereka tinggi semua anjir"

"yang lagi megang bola pannn"

"jo?"

"gatau namanya"

"ra"

"paan?"

"lo ngebet dia? Serius? Demi apa lo ngebet orang ra? Anjir fak beneran? Ra lo lagi sadar kan?"

Vanna sangat kaget melihat Laura seperti itu. Karena menurutnya Laura 'tak terlalu tertarik' dengan lawan jenis, banyak yang menyukai nya namun ia tolak secara mentah-mentah. Terakhir mungkin pada saat ia duduk di bangku kelas 9 SMP.

"sapa yang ngebet orang gue cuma muji doang" ucap Laura.

Memang ia hanya memuji, tidak lebih. Mungkin aga sedikit tertarik.

"jevan? Yakin? Ra jawab dong ish"

"paansi"

"makanya kemaren lo minta kontak anak kelas 11 ipa 5? Terus lo udah ngechat dia? Terus berarti kemaren lo tiba-tiba lari karna ada dia?"

"banyak nanya"

"ra ih gue serius"

"gue cuma muji"

"setau gue dia ketua angkatan futsal. Sekomun sama alvi kalo gasalah. Jago main gitar sama bela diri. Tapi katanya orangnya cuek trus gitu deh pokonya. Kalo lo suka dia semangat aja si saingan lo banyak"

"cueknya kaya alvi?"

"ngga. Lebih parahan alvi. Kalo jevan ke orang yang dia udah kenal aga care "
"namanya jo apa jevan setan"

"namanya mah jevan demetrius dipanggilnya jo"

Laura hanya mengangguk tanda mengerti.

"lo tau dia kaya gitu darimana?"

"gue kan suka nyomblangin orang trus si kayla pernah minta bantuan buat deketin dia sama si jo. Tapi gagal soalnya cuek banget asli"

"sosoan nyomblangin lo sendiri masih ngehaluin adrian sampe sekarang"

"haluin masa depan mah gapapa kali. Eh lo mau gue bantuin ga?"

"gausa. Kelas yu gue pengen tidur" ucap Laura menarik Vanna untuk berjalan ke kelasnya.

———

Laura memasuki ruang guru untuk mengumpulkan tugas matematika.

Dia telat mengerjakan, oleh karena itu dia pergi ke ruang guru sendirian. Dan Vanna juga enggan mengantarnya.

"laura bisa kesini sebentar?" panggil bu nadin.

"eh iya bu ada apa?" tanya Laura.

"tolong bantu jevan buat bawa bukunya ke kelas ibu. Kasian dia udah bawa 47 buku paket, kamu tinggal bawa 6 saja"

J.L || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang