2

50 3 0
                                    

"ujannya ngegedein" ucap Vanna menarik tangan Laura untuk berteduh di pinggir lapangan.

"eh setan itu botol minum gue masih dilapang" ucap Laura menunjuk botol minumnya yang berada di ujung lapangan.

Tapi Vanna tidak menghiraukan perkataan Laura dan terus menarik tangan Laura hingga pinggir lapangan.

"ihh kasian keujanan kalo sakit gimana" ucap laura menatap kasihan kepada botol minumnya itu.

"bodoamat anjir kompres sekalian" pasrah Vanna yang sudah sangat sering melihat sikap idot Laura.

"eh kita ikutan neduh ye" ucap farhan yang datang bersama dengan 4 orang temannya.

"silahkan pa" ucap Vanna.

Laura yang awalnya banyak tingkah ketika 5 pria itu datang langsung diam terpaku. Karena dia melihat seseorang di dalam gerombolan itu.

"pana setan" ucap Laura sangat pelan dan hanya terdengar oleh Vanna.

"ngomong paan?"

"setan setan setan" ucap Laura kaku.

"setan apaan anjir"

"LARI PAN LARI PANNNNN LARIIIIII" teriak Laura berlari sambil menarik tangan Vanna.

"MANEH MAU NGAJAK AING KAMANA GOBLOK HUJAN GEDE GINI" kesal Vanna karena Laura mengajak lari tanpa tujuan.

Setalah berlarian mengelilingi sekolah akhirnya Laura berhenti tepat di depan kelas mereka.

"ujannya air ih geleh baju gue basah semua" ucap Laura yang sejak tadi menggerutu tak jelas.

"IHHH ANAK GOBLOK ANAK GOBLOKKKK" kesal Vanna kepada Laura.

"napasi?" tanya Laura dengan wajah tanpa dosa nya itu.

"lo yang kenapa tiba-tiba ngomong setan setan terus main narik tangan orang ujan-ujanan nyampe kebasahan gini. Lo enak make jaket lah gue langsung kena seragam untuk ga nyetak"

"hah?"

"GA" ucap Vanna masuk kedalam kelas lalu mengambil tas nya untuk pulang. Karna percuma saja menjelaskan kepada Laura yang otaknya seperti siput.

"kenapa?" tanya Alvi yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping Laura.

"gatau pms kali"

"pms idung lo ngeden. Gue balik udah pesen grab bye!" ucap Vanna yang masih kesal kepada laura.

"masi ujan gais" ucap Laura.

"nunggu reda dulu, gue juga ga bawa jas ujan" ucap Alvi.

"tukeran jaket dong al sweater gue ga mempan" memang sweater yang digunakan Laura terbilang crop dan hoodie yang dipakai Al cukup tebal.

"gue make gituan ntar dibilang jamet baru. Ogah ogah mitamit" tolak Alvi.

"ih lo mah jahat banget gue kebasahan gini"

"suruh sapa ujan-ujan bukannya neduh sampe reda"

"ahh ga perhatian banget si sama temen sendiri. Si geleh" kesal Laura.

"Abis lo pake nanti cuciin sekalian udah 2 minggu belom dicuci" ucap Alvi memberikan hoodie hitamnya kepada Laura.

"perhitungan banget si, jorok lagi"

"hoodie gue mah mau ga dicuci berapa bulan juga tetep wangi"

"najis"

"udah reda" ucap Alvi merangkul Laura lalu membawanya ke tempat parkir.

J.L || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang