6

18 2 0
                                    

"balik lor gece piket piket amat" Alvi duduk di bangku kelas Laura sambil melihat Laura yang sedang piket bersama teman-temannya.

"gue bawa motor" balas Laura sambil menyapu lantai.

"ga pake mobil?"

"orang udah mau telat, make mobil ntar kena gue"

"tumben bawa motor. Masih aman? Ga nabrak polisi lagi kan?" ucap Alvi tertawa.

"bangke lo"

"kenapa ga nungguin gue aja si"

"idih gue udah mau berangkat lo baru bangun"

"gue mah mandinya bentar, ga kaya lo mandi 7 kembang"

"kaki lo awas ngalangin orang nyapu aja"

Alvi menaikan kakinya ke atas meja.

"gagitu juga setan, turunin kaki lo ga?!"

"kan kata lo ngalangin yaudah gue ketasin"

"ck. Mending keluar deh lo nyusahin aja" kesal Laura.

"masa majikan sendiri diusir"

"banyak bacot demi. Buruan keluar mau dipel"

Alvi beranjak dari tempat duduknya.

"gue tungguin lo di depan kelas, pulangnya bareng biar kaya roling roling gitu"

"mau ada kumpul lo duluan aja"

"kumpul apa?"

"panitia pensi. Udah sana lo keluar balik gih dicariin bunda" ucap Laura mendorong Alvi keluar kelas lalu melanjutkan kegiatan piket.

Line!

Jevan

|10 menit lagi mulai
|jadinya di R.O
15.50

okreyy|
15.55

"gais gue duluan mau kumpul, bagian gue juga udah beres" ucap Laura.

"woke ra tiati" ucap Vania.

Laura berlari menuju ruang osis yang berada di lantai 1, dia sangat terburu buru karena jarak kelas menuju ruang osis cukup jauh.

Saat sampai dia merapihkan diri dulu sebelum masuk.

"nyantai aja kali sampe ngos-ngosan gitu" ucap Jevan yang entah sejak kapan berada di sebelah Laura.

"e-eh iya abisnya takut telat ntar kena sama kesiswaan beda urusan" jawab Laura.

"masuk ra" ucap Jevan membukakan pintu untuk Laura.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
J.L || Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang