Langkahnya terlihat tergesa-gesa ketika melewati koridor sekolah. Dia Kanaya, gadis itu sedikit berlari agar cepat sampai di kelasnya.
Bukan terlambat alasan dia berlari seperti ini, karena terhitung masih 20 menit lagi bel sekolah baru akan berbunyi. Alasan sebenarnya adalah karena buku yang saat ini berada ditangannya.
"Kanaya! Lo kemanain buku gue, hari ini ulangan tapi gue gak megang buku sama sekali." itu suara Ayla, sahabat sekaligus teman sebangkunya sejak kelas 8 SMP.
"Sorry Ay, kamu kan tau aku anaknya gimana." balas Kanaya disertai cengiran.
Buku yang ia pegang adalah buku milik Ayla, lebih jelasnya Kayla Anindita. Kemarin, ah tepatnya 3 hari yang lalu Kanaya meminjam buku Ayla karena ia yang tertinggal pelajaran. Tetapi, lagi dan lagi Kanaya menunda pekerjaan yang seharusnya sudah dikerjakan sejak awal.
"Untung gue pinter ya Nay, jadinya gak bakalan minta jawaban ke lo," Kayla memberi jeda ditengah kalimat ketika melihat raut bingung di wajah Kanaya "gue download buku paket di play store, seenggaknya materi di buku paket bisa ngebantu gue nanti pas ulangan."
"Ah iya maaf sekali lagi, nanti kamu boleh deh minta jawaban ulangan. Tapi satu soal essay aja ya." lagi, ia nyengir setelahnya.
"Bener ya? Nanti gue boleh nanya. Awas kalo bohong."
Kanaya hanya mengangguk sebagai jawaban. Karena memang ia selalu mendapat peringkat disekolahnya, jadi tidak heran jika dia menawarkan jawaban ulangan sebagai permohonan maafnya.
***
Hening, kata itu yang menggambarkan keadaan kelasnya. Murid 11 IPA1 kini tengah berkutat dengan lembar soal yang diberikan Bu Eva, guru fisika.Jika dideskripsikan satu-satu mungkin akan sangat panjang. Tetapi ketahuilah bahwa tingkah anak-anak dikelasnya sangatlah lucu. Ada yang menidurkan kepala diatas meja karena pasrah tidak mendapatkan jawaban, melihat contekan dengan hati-hati agar tidak ketahuan, dan ada juga yang menghitung kancing baju sebagai jalan akhir satu-satunya yang bisa di tempuh.
"Baiklah anak-anak waktu kalian tinggal 15 menit lagi. Kerjakan sungguh-sungguh karena nilai ulangan kalian bisa membantu nantinya."
"Iya bu." sahut anak-anak kelasnya dengan kompak.
Fyi, soal janjinya bahwa Ayla boleh meminta satu jawaban tadi pagi. Dia tidak memintanya sama sekali, karena kata Ayla "Bahkan Kanaya belajar sampe lupa makan. Terus gue mau minta hasilnya gitu aja? Cih, itu keterlaluan."
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
KANAYA
Teen FictionKanaya Shesa Taufania, gadis cantik yang enggan membuka hati karena masih terjerat dengan kisah di masa lalunya. Kanaya masih mendambakan sosok yang pernah mengisi hari-harinya dulu. Namun, ketika dia yang didambakan ternyata tengah mendambakan oran...