1

232 30 3
                                    

     

       tampan, keren, dan ketua OSIS. Siapa yang tidak mengenal pria berusia 18 tahun itu. dia adalah Jeno Daviandra, atau biasa dipanggil Jeno. ketampanan pria itu mampu menyihir siswi-siswi sekolah.

"hai" Jeno menyapa gadis yang sedang membaca novel dibangku taman sekolah mereka. ia langsung duduk manis disamping gadis tersebut

"oh, hai" sapa balik gadis itu menghentikan bacaan novelnya dan melipat sedikit ujung kertas novel yang tadi ia baca

"lo udah sarapan?" tanya Jeno sambil menggulung lengan almameter OSISnya

"belom, hehehe" jawab gadis itu sambil menunjukkan cengiran khasnya

raut wajah Jeno langsung berubah kesal. ia paling tidak suka gadis itu meninggalkan sarapan. karena menurutnya sarapan itu sangat penting.

gadis itu adalah Liora Bellvania, sahabat Jeno sejak kecil. Jeno sudah menganggap Liora sebagai keluarganya. begitupun dengan ayah, bunda, dan kakak perempuan Jeno, mereka menganggap Liora sebagai bagian keluarga mereka. bahkan jika Liora berkunjung ke rumah Jeno, pria itu akan sedikit terlupakan oleh keluarganya.

perlakuan Jeno terhadap Liora terlihat bukan seperti seorang sahabat. ia sangat perhatian terhadap Liora. siswa siswi sekolah mereka pun mengira kalau Jeno dan Liora itu adalah sepasang kekasih.

"kebiasaan lo, sarapan itu penting tau gak"  ucap Jeno dengan wajah kesalnya

"iya iyaa, lo setiap hari ngomong gitu terus, sampe bosen gue" sahut Liora menanggapi kekesalan Jeno

"makanya lo sarapan, biar gue gak ngomong gitu terus"

"iyaa ketos" jawab Liora sambil mengerucutkan bibirnya

"yaudah ayo ke kantin, lo harus sarapan" ajak Jeno sambil menarik tangan Liora untuk menuju ke kantin

"lo mau makan apa?" tanya Jeno saat mereka telah sampai di kantin dan duduk di salah satu bangku disana

"nasi goreng aja, sama es teh manis" Jawab Liora

"NO! ga ada es teh, pagi-pagi udah mau minum es" cegah Jeno
"teh anget aja, atau gak susu" lanjut Jeno

"ishh..yaudah teh anget aja" jawab Liora dengan cemberut

"jangan marah-marah mulu kenapa sih, liat tuh mulut lo udah kaya bebek maju banget" ledek Jeno sambil mencubit pipi Liora dan langsung berjalan memesankan makanan untuk Liora

"JENN!!" teriak Liora dengan kesal

"woy! pagi-pagi udah teriak-teriak aja lo, kenapa sih?" celetuk seseorang yang muncul dari belakang Liora

"itu tuh, si Jeno nyebelin banget" Jawab Liora kesal sambil menatap dua sahabatnya yang sudah duduk didepannya

"lo berdua mending pacaran aja dah, lucu pasti kalo kalian pacaran" ucap Davina

"ga dulu deh, yang ada mendidih gue tiap hari gara-gara kelakuan tu si anoa" jawab Liora

"gue gak percaya deh kalo lo berdua ga ada hubungan apa-apa" celetuk Adeeva sambil menatap Liora dengan wajah mengintimidasi

Davina dan Adeeva adalah sahabat Liora dari masuk SMA. merekalah yang sering menjadi nyamuk diantara Jeno dan Liora.

"serah lo pada deh, dibilangin gak percayaan amat"

"lo pada ngapain disini?" tanya Jeno sambil meletakkan makanan pesanan Liora

"dih emang ngapa? pelit banget lo, emang ni kantin punya lo apa" ucap Adeeva sambil memandang Jeno kesal

"tauu, oh atau jangan² mau berduaan ya lo sama Liora"
tambah Davina sambil menuding ke arah Jeno

"bukan gitu, kalo ada lo pada gue gak tenang, lo berdua kan berisik banget" ucap Jeno

"eh malah ngatain" ucap Davina

"lah emang kenyataan kan" Ucap Jeno tak mau kalah

"udah sih, malah pada berantem, berisik tau" ucap Liora sambil asik menyantap makanannya

"tuh kan, Liora aja juga bilang kalo lo pada berisik" ucap Jeno

"eh lo juga yaaa" celetuk Adeeva sambil menunjuk ke arah Jeno

"bisa diem ga sih!" bentak Liora yang langsung membuat Jeno, Adeeva,dan Davina langsung terdiam

"nah gitu kan enak diem" ucap Liora dengan cengirannya dan melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi

tbc

🦋

                                     

haloo gaisss🙌🏻
ini cerita pertamakuu huhuuu
bantu vote, comment yaa. kalo ada saran/kritik juga bisa comment ajaa yaap🫶🏻
see youuu di chapter selanjutnyaaa!!💗

Between Friends and Love | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang