Episode 1

23 7 0
                                    

Rintihan hujan tiba-tiba mengguyur bumi. Seorang pemuda yang di kejar habis habisan oleh polisi sedang berteduh di bawah pohon rindang sambil mengocok ngocok cat air (pilok nya).

Seorang gadis cantik yang kira kira baru tamat SMA tahun ini, sedang menemani komputer nya di kamarnya. Gadis itu tampak sedang meminum secangkir latte hangat di kamarnya. Ia sepertinya sangat sangat lelah.

Tiba tiba seorang gadis itu mendengar suara aneh yang mengganggunya. Ia ketakutan karena dia tinggal sendiri di rumah itu. Gadis itu mengintip dari jendela kamarnya dan melihat sosok pria yang sedang duduk di bawah pohon di depan jendela kamarnya persis. Gadis itu langsung bergegas dan mengambil tongkat tenis di gudang dan berusaha mendekati laki laki misterius itu.

Dia memberanikan dirinya dan dia melangkah keluar rumah menuju ke pohon di depan kamarnya. Dia langsung memukulkan tongkat tenisnya ke arah laki laki itu.

"Pergii.. Pergiii sannaaa!!!." Teriak gadis itu.

"Tunggu tungguuuu, aku bukan malinggg." Racau laki laki itu dengan menahan tongkat tenis gadis itu.

Mereka berdua saling bertatapan mata, jantung gadis itu berdebar debar serasa kepengin copot.

'Omg!! Ganteng banget.' pekik gadis itu di dalam hatinya.

"Tenangg tenangg..., aku tidak akan menyakitimuu. A-aku hanya ingin berteduh saja karena aku kedinginan." Ujar pemuda tampan itu sembari menenangkan gadis itu.

Gadis itu hanya menganggukan kepalanya. Dan laki laki itu langsung menghembuskan nafas leganya.

"Ji-jika kau merasa terganggu dengan kedatangan ku. Aku akan segera pergi." Ucap laki laki itu.

"Tunggu." Suara gadis itu setelah laki laki itu memutarkan badanya untuk pergi.

"Ada apa?." Pria itu  langsung menghadapnya kembali.

"M-maaf kan aku karena telah memukuli muu tanpa alasan." Ucap gadis itu.

"Tidak apa apa aku memakluminya." Jawab pemuda laki laki itu.

"Sebagai gantinya aku ingin mengobati luka di kepalamu yang kena pukul ituu." Pinta gadis itu sambil membulatkan pupil mata hitamnya.

"Emmn tidak usah lagian ini hanyalah  luka kecil saja." Jawab pemuda laki laki itu.

"Tapi nanti bisa terjadi infeksi. Ayo mending kamu ikut aku." Balas gadis itu sambil menarik tangan pria tampan itu.

*****

Gadis itu langsung mengambil obat merah, kapas, dan air hangat. Kemudian gadis itu meneteskan betadine ke air hangat dan melipat kapas lalu di celupkan kedalam air hangat yang sudah ter campur obat merah (betadine). Dan mengusapnya secara perlahan ke pelipis sebelah kanan pria itu yang terluka. Pria itu sedikit kesakitan (mungkin karena perih).

"Kamu cantikk." Gumam pria itu yang seketika memecahkan hening diantara mereka.

Gadiss itu tampak tersenyum malu sambil menyampingkan wajahnya ke rambutnya.

"Hahaha aku tidak menggodamu. Kau tidak usah malu, lihatlahh pipimu merah menggemaskann sekalii." Seru pria itu seraya mencubit pipi gadis itu .

"Heyy,,!? Aku memang cantik dan semua orang tau itu.!" Balas gadis itu sambil menaruh peralatan p3k nya.

"Kamu tuh anehh." Seru pria itu.

"Anehhh? Aneh kenapa?." Jawab gadis itu.

"Mmm kau mengizinkan seseorang yang tidak kau kenali untuk masuk kedalam rumah mu, di tengah malam lagi, bahkan aku laki laki lohh." Oceh pria itu.

KATA ORANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang