Prolog

17 5 0
                                    

Siang itu, pada saat jam istirahat, sekolah yang pada dasarnya sudah ramai, jadi semakin ramai. Itu karena adanya siswa baru yang datang hari ini.

"Ini ada apa sih kok heboh banget?" tanya gadis itu pada salah satu sahabatnya yang duduk tepat di sampingnya .

"Gue dengar – dengar katanya sih ada siswa baru!" Jawab sahabatnya dengan antusias.

"Kok lo jadi antusias gitu? Emang siswa barunya gimana sih?" timpal sahabat yang lainnya.

"Kalau gak salah siswa barunya lumayan ganteng gitu," Balas Hana lagi. Sahabat yang antusias saat membicarakan siswa baru itu, dan duduk tepat di sebelah gadis yang biasa di sapa Dian.

"Eh iya Dian, lo penasarankan, mending lo temenin gue lihat siswa baru itu," Ajak Hana kemudian.

Dianpun menggeleng pelan, lalu berkata "gue gak penasaran kok, tadi cuma bingung aja."

"Ish, Dian please dong, temenin gue ya. Gue penasaran nih. Mau lihat seganteng apa siswa baru itu sampai buat sekolah ini jadi heboh," Balas Hana lagi, kali ini dengan nada memelas.

"Hmm, ya udah gue temenin deh," Akhirnya Dian mengikuti keinginan sahabatnya itu.

Setelah itu mereka berjalan bersamaan,

"Eh iya siswa baru itu dimana sekarang?" Tanya Dian pada Hana.

"Di Ruang Tata Usaha deh," Jawab Hana.

Mereka tiba di Ruang Tata Usaha, dan disana banyak siswa – siswi yang berlalu lalang hanya untuk sekadar melihat siswa baru yang berada di ruangan itu.

"Cowok itu. Cowok yang nembak gue waktu SD." Ucap Dian tanpa sadar.

AGAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang