part 5 -Family- #1

31K 2.1K 177
                                    

Bagi Fita bahagianya hanya sederhana. Tidak perlu perhiasan, penghormatan, dan pujian untuk membuatnya bahagia. Yang membuatnya bahagia hanyalah bersama dengan orang-orang yang dicintainya. Papa, mama, Sean, dan Xavier. Mereka lah sumber kebahagiaan Fita di dunia ini. Keluarganya yang lengkap dan harmonis. Dia selalu berharap akan selalu seperti itu sampai selama-lamanya.

Sean dan Xavier memiliki sifat yang hampir sama dengan sang ayah. Dingin, cuek, kejam, dan jarang senyum kepada orang lain tapi berbanding terbalik jika bersama orang yang mereka sayangi.

Kini, keluarga kecil nan bahagia itu terlihat sedang mengobrol di dalam ruang keluarga mereka atau mungkin lebih tepatnya Fita yang terlihat menceritakan cerita bohongnya dengan menggebu-gebu.

"Pokoknya Fita tidak suka dengan sikap dia yang seperti itu. Papa bilangin ya ke dia agar tidak seperti itu lagi ke Fita. Fita sakit hati, pa." Ucap Fita mengakhiri kebohongannya tentang Su Ho. Dia menceritakan kalau Su Ho mengurungnya di dalam kamar tanpa di kasih makan, mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati lembutnya, menyumpahinya mati, menjambak rambutnya, dan kebohongan lainnya.

Yu Han menatap putrinya sedih sebelum menarik Fita ke dalam pelukan hangatnya. "Papa sepertinya telah membuat keputusan yang salah dengan menjodohkan kalian. Awalnya papa pikir dia bisa menjaga kamu dengan sangat baik tapi nyatanya tidak." desisnya marah.

Fita tersenyum devil. Ia sudah tidak sabar melihat sang papa memberikan pelajaran ke suaminya. Kapan lagi kan ia melihat suaminya dihajar mertua sendiri?

"Kasihan sekali kamu, kak. Kakak tinggal saja di sini selamanya. Kami akan selalu melindungi kakak dan tidak akan membiarkan orang-orang melukai kakak."

Selamanya? Dia ingin sekali tapi mustahil!

Fita melepaskan pelukan mereka dan mencubit pipi Xavier yang duduk manis sampingnya. "Kakak ingin tapi tidak mungkin. Kamu mau kakak menjanda seumur hidup, heh?"

Protesan Fita kontan membuat mereka tertawa.

"Kenapa kalian malah tertawa?" Bibirnya mengerucut kesal. "Ish, mending Fita ke dapur dulu. Perut Fita lapar." Ia berlalu ke tempat tujuannya tanpa melihat keluarganya lagi.

"Tuan putri?!" seru pelayan yang bertugas di dapur kaget.

"Iya, ini Fita. Masakin Fita makanan yang enak. Tidak pakai lama ya hehe."

"Siap, tuan putri."

Beberapa menit kemudian makanan dihidangkan ke atas meja. Tak membutuhkan waktu yang lama ia langsung melahap semuanya hingga tandas. Setelah kekenyangan dia mengelus perutnya. "Akhirnya kamu diberi makan juga, nak." katanya seolah ada kehidupan lain di dalam perut ratanya.

"Fita! Kamu hamil?! Anak siapa?! Berapa bulan?!" tanya Rain begitu histeris ketika tak sengaja mendengar ucapan putrinya. Saking histerisnya ia mengguncang tubuh Fita dengan tatapan kecewa. Fita yang diguncang meringis karena kepalanya terasa pusing.

"Berhenti, sayang." Yu Han menangkap kedua tangan Rain dan mengelus pundak wanitanya.

Fita menatap mamanya dengan tatapan aneh.

"Kakak hamil?"

Fita menatap Xavier heran. Tadi mamanya yang menanyakan hal itu, sekarang adiknya. Ckck. Ada apa sih? Dia saja kan belum melakukan apa pun dengan suaminya. Belum sempat dia 'memperkosa' suaminya.

"Siapa ayah dari bayi itu?"

Fita sedikit terlonjak kaget ketika mendengar nada suara yang sangat mirip dengan suaminya. Dengan gerakan yang lambat, ia menoleh ke asal suara itu berasal. Matanya membulat melihat suaminya. Ia merasa kaget melihat Su Ho berada di sini tapi lebih kaget lagi melihat wajah tampan Su Ho bonyok. Su Ho sendiri seperti itu karena Yu Han menghajarnya dengan kejam.

"Kamu tidak hamil, kan?" Sean sama sekali tidak percaya dengan hal itu. Ia tahu meski pun adiknya sering nakal, ia tidak akan sampai senakal itu.

Fita menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa kalian menanyakan hamil kepadaku?"

"Bukannya tadi kamu mengajak anakmu bicara, sayang?"

Fita melongo mendengar pertanyaan mamanya. Jadi karena hal tadi? Oh my! Kirain apa tadi.

"Pantas saja kalian menyetujui perjodohan ini. Putri kalian hamil di luar nikah dan kalian tidak mau nama putri kalian tercemar. Makanya aku dijadikan topeng untuk menutupi perilaku busuknya."

Lagi-lagi Fita melongo mendengar ucapan sarkas suaminya. Jujur, ia sama sekali tak merasakan sakit hati. Yang ia rasakan hanyalah heran dan kesal. "AKU TIDAK HAMIL!" tegas Fita di setiap ucapannya.

Yu Han yang merasa sangat tersinggung dan marah dengan ucapan Su Ho sebelumnya segera menerjang Su Ho dengan pukulannya lagi. "Berani-beraninya kau menuduh putriku, sialan!" Yu Han menghajar Su Ho sampai rasa marahnya reda. Tak ada yang berusaha menghentikannya karena mereka semua sangat tersinggung dengan ucapan Su Ho.

Fita yang melihat pertarungan live di depannya malah terlihat sangat antusias. Dia bahkan memakan cemilan sambil menikmati acara tontonannya. Dia berharap suaminya tidak mati karena dia belum puas bermain-main dengan Su Ho.

Bersambung😈

Fita.. Fita.. Sama suami sendiri kejam😆😂

Apa yg ingin kalian katakan ke

-Fita:

-Su Ho:

Jgn sombong loh ya wkwk

My Naughty QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang