KAMUFLASE

1.2K 78 2
                                    

Pagi itu Taehyung tiba di tempat tujuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu Taehyung tiba di tempat tujuan. Tepatnya kantor polisi hongcheon daerah moponggu seoul.

Didepan komputer kapten Kim sedang memeriksa latar belakang dan informasi-informasi terkait dengan Yeji dan Taehyung sendri sebagai salah satu saksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Didepan komputer kapten Kim sedang memeriksa latar belakang dan informasi-informasi terkait dengan Yeji dan Taehyung sendri sebagai salah satu saksi. Dan disisi lain, detektif Yoo dengan serius menghujani Taehyung dengan ratusan pertanyaan. Tak lupa pria tampan bersetelan formal itu juga memasang raut sedihnya.

"Siapa sebenarnya orang sinting yg berani menyakiti gadis itu". Masih dengan raut yg sama, sambil memaki dirinya sendiri, Taehyung mengusap air mata yg entah sejak kapan telah memenuhi netra hitamnya. Oh sungguh akting yg sangat mengagumkan, bila James Cameron melihat ini, dia pasti akan berfikir untuk memberi Taehyung kesempatan menjadi Jeck, menggantikan Leonardo Dicaprio.

"Tentanglah tuan Kim, kendalikan dirimu. Jika terus begini proses akan berjalan lama, mohon bantu kami agar nona Hwang bisa segera ditemukan. Oke mari lanjut ke pertanyaan berikutnya". Detektif Yoo masih belum sadar dengan kebohongan natural didepannya.

"Ah baiklah. Maafkan saya karena terlalu emosional".

"Ok. Jadi, sudah berapa lama anda kenal dengan Hwang Yeji?"

"Kami berteman sejak SD ". Bohong

"Apa kau tau dia tinggal di panti asuhan?"

"Tentu saja Hmm bagaimana yah. Sebenarnya, dia punya orang tua"

"Apa maksudmu?"

"Dia, selalu terlihat marah ketika menyebut, yah kau tahu ibu atau ayah. Intinya setiap membahas masalah keluarga emosinya selalu tak terkendali".

"Tunggu saya masih belum mengerti. Jadi dia punya orang tua, tapi mengapa tinggal di panti asuhan?"

"Ya, biar saya ceritakan. Dia berasal dari keluarga yang berantakan, ditahun terakhir sekolah menengah pertama nya, Yeji memilih tinggal di panti asuhan, bersama bibinya yg juga seorang biarawati untuk ikut mengurus panti. Dan saat kuliah, Seoul adalah salah satu tempat baginya untuk menghindari mereka".

"Keluarga nya benar-benar berantakan. Ayahnya seorang pemabuk dan ibunya adalah pegawai kantoran yang benar-benar sibuk. Setiap hari hanya berkelahi dan saling memaki, alhasil itu membuat Yeji benar-benar stres. Apalagi ibu Yeji juga selalu menuntut nilai sempurna, bahkan dalam keadaan keluarga yg tidak stabil. Rumah saya selalu menjadi tempat teraman untuknya ketika masalah-masalah itu terjadi. Jujur saja, waktu itu Yeji bukanlah orang yg seceria sekarang, saya menjadi satu-satunya teman bagi Yeji. Saat SMP Yeji bahkan pernah 3 kali melakukan percobaan bunuh diri, ia sering melakukan cutting dan  punya ketergantungan dengan obat penenang karena penyakit gangguan kecemasan yg dideritanya, saya selalu berusaha melindunginya".

"Tapi dalam resume data diri di kampusnya, tidak disebutkan dia punya riwayat penyakit".

"Karena itu surat resume palsu. Lihat tanda tangannya, dari dokter park jihoon kan? Itu teman saya. Yeji yg memintanya untuk tidak mencantumkan riwayat penyakitnya, saya tau itu dan saya biarkan. Karena, sejak dulu Universitas seoul Menjadi mimpi terbesarnya. Menurut mu, apakah ada universitas di Korea ini yg mau menerima orang dengan riwayat penyakit ganguan mental serius. Bisa saja kan dia bunuh diri di kamar mandi atau kelas, dan jika itu terjadi, bisa kau bayangkan bagaimana media menggoreng isu pencemaran itu dengan sempurna".

"Lalu?"

''3 tahun kami tak bertemu. Saya pindah ke Seoul karna pekerjaan, untung saja kantor saya dekat dengan kampusnya, jadi kami bisa bertemu hampir setiap hari. Saya bersyukur karena Sekarang dia menjadi anak yg lebih ceria".

Taehyung melirik arlojinya. "Ah maaf saya lupa, hari ini saya ada pertemuan dengan klien dari Jepang. Apakah masih ada pertanyaan lain?"

"Ah tidak kurasa untuk hari ini sudah cukup".

" Sekali lagi maaf, Untuk sementara hanya itu yg bisa saya sampaikan. Jika, masih ada yg perlu kau ketahui tentang yeji, Kau bisa menghubungi suster Anna. Dia bibi dan pengasuh di panti asuhan yg saya ceritakan tadi".

"Ah terimakasih"

"Ini kontaknya"

"Ngomong-ngomong, dimana panti asuhan itu?"

"Busan. Terakhir saya kesana sekitar setahun yg lalu, dan sayangnya panti itu sudah tutup".

"Ah begitu yah"

"Jangan khawatir, suster Anna masih tinggal di Busan, kau pasti masih bisa menemukannya disana."

"Terimakasih atas informasinya tuan Kim"

"Ah jangan berterimakasih. Ini saya lakukan karena kewajiban. Saya harap bisa memberi titik terang dan Yeji bisa cepat ditemukan. Saya benar-benar khawatir sekarang".

"Kami akan segera menemukannya"

"Pasti. Saya percaya pada mu detektif Yoo".

Taehyung pun meninggalkan kantor polisi itu, lengkap dengan wajah sedih dan khawatirnya. Namun, setelah keluar dari pintu, sudut bibirnya terangkat membetuk sebuah seringai. Ia senang, mereka mempercayai setiap ocehannya yg sudah pasti bohong. Kecuali tentang suster Anna dan panti asuhan tempat Yeji tinggal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






_____________________________________

Haii... Makasih yg masih setia nungguin cerita ini. Maaf, bukan mau sok sibuk tapi tugas tuh akhir-akhir ini agak keterlaluan:( !!! jangan lupa pencet bintangnya juga yahhh, aku usahain biar cepat update see you💛❤️

PsycopatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang